Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Ngerongrong Jokowi, Nggak Mau Lagi Punya Menteri dari Parpol, Apalagi Ahok dan Prof...

        Relawan Ngerongrong Jokowi, Nggak Mau Lagi Punya Menteri dari Parpol, Apalagi Ahok dan Prof... Kredit Foto: Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Foreder Jokowi, Aidil Fitri, menyatakan pihaknya menaruh harapan tinggi terhadap wacanna reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat ini.

        Menurut dia, seluruh organ relawan Jokowi berharap Presiden Jokowi tidak salah memilih menteri-menteri baru. Bahkan, mereka juga tidak ingin menteri baru berasal dari kader partai politik (parpol).

        "Agar dunia usaha atau pasar merespons positif dan ekonomi kita dapat bangkit kembali dengan pertumbuhan yang positif," katanya kepada wartawan seperti dilansir dari RMOL di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

        Baca Juga: Pak Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet di Tanggal Keramat, di Rabu Pahing Lagi?

        Sementara itu, Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad menambahkan, hasil dari keputusan Rapat Paripurna DPR RI sudah strategis, yaitu menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan membentuk kementerian baru yaitu Kementerian Investasi.

        Menurutnya, dengan adanya Kementerian Investasi dapat mengimplementasikan UU Cipta Kerja dan mempercepat pergerakan roda ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

        "Cepat masuknya investor maka diharapkan akan mampu menyediakan lapangan kerja bagi anak-anak bangsa yang sangat membutuhkan, terlebih dalam kondisi dan situasi saat ini," ucap Rosyid.

        Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Jangan Sampai Jokowi Rekrut Orang Tak Kompeten dan Kontroversial

        Pasalnya, di tengah tantangan ekonomi saat ini, ia berharap Presiden Jokowi tidak salah memilih menteri. Sebab, dibutuhkan tim kabinet ekonomi yang solid, kompak, dan tidak ego sektoral untuk mencapai dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi.

        "Relawan Jokowi sangat berharap agar pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 sudah positif sehingga kita segera keluar dari resesi ekonomi dan bangkit kembali dengan target pertumbuhan tahun 2021 di kisaran 5 hingga 7 persen," tandasnya.  

        Baca Juga: Warganet Geruduk Andi Arief Gara-Gara Minta Jokowi Rekonsiliasi Kasus Habib Rizieq

        Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Jangan Sampai Jokowi Rekrut Orang Tak Kompeten dan Kontroversial

        Baca Juga: Pernah Dipenjara, Ahok Nggak Bakal Jadi Menteri! Refly Harun: Selamanya Tak Akan Bisa, Kecuali...

        Sebelumnya, wacana reshuffle kabinet semakin berhembus kencang. Bahkan, pihak Istana pun ikut membenarkan hal tersebut. Beberapa nama mencuat ke publik dan digadang-gadang akan menjadi menteri-menteri baru di Pemerintahan Presiden Jokowi, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

        Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai ada sejumlah nama tokoh yang berpeluang ditunjuk oleh Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet kali ini.  

        "Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman, Ahok juga disebut masuk tim perumus ibu kota baru. Di sini peran menteri diuji bagaimana menarik investor masuk meramaikan ibu kota tanpa melupakan daerah atau provinsi lainnya," kata Fadhli saat dihubungi, Kamis (15/4/2021) lalu

        Ahok Menjawab

        Sementara itu, Ahok merespons kabar dirinya akan menjadi menteri di pemerintahan Presiden Jokowi. Ahok menyatakan bahwa saat ini dirinya masih bekerja di Pertamina.

        "Saya ditugaskan di Pertamina," singkat Ahok.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: