Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bamsoet Bersama Majelis Ta'lim Baitus Solihon Berikan Santunan Anak Yatim

        Bamsoet Bersama Majelis Ta'lim Baitus Solihon Berikan Santunan Anak Yatim Kredit Foto: MPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua MPR RI sekaligus pendiri Majelis Ta'lim Baitus Solihin (MT-BS), Bambang Soesatyo, mengisi puasa Ramadan hari ke-15 dengan menyantuni anak yatim. Sebagai wujud syukur dirinya dan keluarga bisa menikmati Ramadan, sekaligus mempersiapkan peringatan Nuzulul Quran yang akan jatuh dua hari lagi, pada 17 Ramadan 1442 Hijriyah.

        Bamsoet mengatakan bahwa sebentar lagi akan sampai hari kemenangan, yaitu Lebaran. Di depan para anak yatim, Bamsoet mengaku dapat merasakan kesedihan ditinggal dan jauh orang tua. Bamsoet menceritakan kisahnya ditinggal pergi sang ayah saat usianya sekitar 15 tahun.

        Baca Juga: Bamsoet Tinjau Pelaksanakan Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia dan Pekerja Pariwisata

        "Anak-anakku sekalian, tak perlu berkecil hati karena orang tua kalian jauh di kampung atau bahkan sudah tidak ada. Sejarah mencatat, banyak tokoh sukses di berbagai belahan dunia, berasal dari kalangan anak yatim. Bahkan, Rasulullah SAW juga yatim, ayahnya wafat ketika Baginda Nabi masih dalam kandungan. Sementara, ibunya wafat saat Baginda Nabi berusia sekitar 6 tahun," ujar Bamsoet saat memberikan motivasi kepada para anak yatim, di Jakarta, Selasa (27/4/2021).

        Hadir antara lain Ketua Umum MTBS Iskandar Hasibuan, Ketua Dewan Pengawas MTBS Marlinda Irwanti, Dewan Pengawas MTB Ulla Nuchrawati, Ketua Harian MTBS Amriyati Amin, Ustad Sirojul Munir, Lenny Soesatyo, Dewi Soesatyo, serta anak yatim Panti Asuhan Mizan Amanah.

        Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, anak-anak yatim masih tetap bisa memberikan ekspresi rasa cinta terhadap orang tua yang sudah wafat. Salah satunya dengan rajin memanjatkan doa. Tidak lupa, senantiasa menjadi pribadi yang baik dan mulia sehingga para orang tua bisa tetap bahagia menyaksikan anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik.

        "Walaupun sudah wafat, bukan berarti orang tua tidak bisa menyaksikan perilaku kita di dunia ini. Orang tua yang wafat memang sudah tidak hidup di dunia ini, melainkan tetap hidup kekal di akhirat. Yang paling penting, mereka tetap hidup di dalam hati kita masing-masing. Karenanya, jadilah anak baik yang bisa membuat orang tua kalian bangga," jelas Bamsoet.

        Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini juga mengajak berbagai kalangan yang memiliki rezeki di atas rata-rata untuk senantiasa memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yatim. Terlebih di masa pandemi Covid-19, diperkirakan ribuan anak menjadi yatim.

        "Pandemi Covid-19 tidak hanya mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, tetapi juga mengganggu tumbuh kembang anak secara umum, serta merenggut kebahagiaan sebagian anak yang kehilangan orang tua akibat terkena Covid-19. Tanpa dukungan dari kita semua yang memiliki kelebihan rezeki, sulit rasanya anak-anak ini bisa hidup dengan layak dan nyaman. Ingat, anak-anak adalah masa depan tumpuan negara. Jika anak-anak hancur, masa depan negara juga hancur," pungkas Bamsoet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: