Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Holding BUMN Jasa Survei Targetkan Jadi Market Leader di ASEAN

        Holding BUMN Jasa Survei Targetkan Jadi Market Leader di ASEAN Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tiga anggota BUMN Jasa Survei yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) kembali melaksanakan rangkaian Sosialisasi Persiapan Holding BUMN Jasa Survei dengan fokus kali ini di wilayah Regional Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. 

        Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia/BKI (Persero), Rudiyanto, mengatakan bahwa dengan kolaborasi 3 BUMN dalam satu holding ini akan mampu menguatkan posisi Jasa Survei, khususnya di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity). 

        Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Direksi PTPN III, Berikut Susunannya...

        “Jika saling berkolaborasi, menguatkan dan meningkatkan strategi bisnis, dan dengan komitmen yang terjaga, kami optimis BUMN Jasa Survei dapat menjadi top 5 market leader di Asia Tenggara. Hal ini pun menjadi target bersama di 2024,” ujar Rudiyanto dalam keterangan resminya, Sabtu (1/5/2021)

        Adapun, Direktur Komersial 2 PT Surveyor Indonesia (Persero) Darwin Abas menyatakan bahwa kunci keberhasilan yang harus dipegang bersama dalam menyukseskan holding adalah 3K (Kolaborasi, Komunikasi, dan Koordinasi).

         “Dengan berkolaborasi kita dapat saling melengkapi, baik dari segi layanan jasa, kompetensi sumber daya manusia, maupun peralatan dan aset,” ujarnya

        Dengan kompetensi dan aset yang dimiliki oleh BUMN Jasa Survei ini pun menurut Direktur Komersial 1 PT Surveyor Indonesia (Persero) Tri Widodo akan mampu mendukung program pemerintah, serta upaya meningkatkan daya saing. 

        Kegiatan ini sebelumnya telah berlangsung di area Sumatera dan Kalimatan. Proses pembentukan Holding saat ini telah memasuki tahap Penetapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)  menjadi Peraturan Pemerintah oleh Presiden Republik Indonesia.

        “Ketika PP telah ditandatangani maka strategi bisnis kita akan dijalankan bersama-sama. Untuk menyiapkan hal tersebut, kita juga telah membentuk PMO (Project Management Office). Tim ini dibentuk mengintegrasikan seluruh aspek dari 3 BUMN Jasa Survei menjadi satu, sehingga kelak mampu meningkatkan revenue serta efisiensi sistem operasional,” tambah Direktur Pengembangan dan Sumber Daya PT BKI (Persero) Saifuddin Wijaya.

        Selanjutnya, Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero) Bachder Djohan Buddin mengatakan bahwa dengan adanya holding ini mampu membawa BUMN Jasa Survei bersaing dengan perusahaan asing lainnya. 

        “Sinergi dan kolaborasi ini mampu menguatkan kapasitas dan kapabilitas BUMN Jasa Survei, sehingga kami optimis mampu berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan TIC global,” Kata Bachder.

        Tim PMO sendiri beranggotakan perwakilan masing-masing BUMN Jasa Survei, yang bertugas menginisiasi mulai dari level strategis hingga level pelaksana dalam seluruh aspek pengelolaan dan bisnis perusahaan ketiga anggota Holding BUMN Jasa Survei.

        Selanjutnya, Direktur Komersial 2 PT SUCOFINDO (Persero) menyatakan Tim Holding juga telah menyiapkan integrasi untuk cabang dan laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia. 

        “Kami mengimbau dapat saling memanfaatkan fasilitas operasional dan kesinambungan komunikasi yang terjaga di tiap unit, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen,” tegas Haris.

        Meskipun dari ketiga Jasa Survei ini terdapat perbedaan portofolio dan kompetensi, serta adanya irisan di berbagai bidang, menurut Direktur Operasi PT BKI (Persero) M. Cholil dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik dapat mengeliminasi risiko.

         “Perlu dipahami holding ini bisa menjadi potensi bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar,” tegas Cholil.

        Seperti diketahui, bahwa Kementerian BUMN tengah menjalankan rencana pembentukan holding BUMN yang merupakan program menyatukan beberapa BUMN tertentu dengan karakteristik bisnis serupa, dengan tujuan memperbesar skala dan daya saing usaha serta meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pembangunan Nasional. Program pembentukan holding di antaranya dilakukan Pemerintah terhadap BUMN klaster Jasa Survei. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: