Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanah Abang Banjir Pengunjung, Halo Pak Tito... Nggak Mau Pecat Mas Anies?

        Tanah Abang Banjir Pengunjung, Halo Pak Tito... Nggak Mau Pecat Mas Anies? Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute), Muhammad Mualimin mengatakan jika Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian hanya bisa mengeluarkan Surat Intruksi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

        Namun, menurut dia, Menteri Tito tidak berani membuktikannya. Sebab, jika Menteri Tito serius dan konsisten, maka kerumunan manusia yang lebih dari 100 ribu orang di pasar Tanah Abang mestinya cukup untuk menilai bahwa Gubernur Anies Baswedan tidak becus dalam menegakkan protokol kesehatan di wilayahnya. Baca Juga: Konsumen Pasar Tanah Abang Membludak, Ujung-ujungnya Anies yang Dihajar DPR

        ''Semua bukti foto dan video sudah jelas sekali. Di Tanah Abang itu kerumunan gila gilaan. Apa gunanya melarang orang mudik ke desa, sedang di Jakarta manusia berjubel tak karuan, begitu? Menteri Tito sayangnya tak berani copot Anies Baswedan,'' katanya, Senin (3/5/2021).

        Lanjutnya, ia menilai bahwa Tito sebagai mantan Jenderal Polisi, seharusnya bisa lebih berani menghadapi Anies Baswedan.  Baca Juga: Menginap di Pulau Paling Utara Jakarta, Anies Sesumbar: Tak Ada Gubernur yang Datang Seperti Ini

        Menurutnya, hal ini dikarenakan pendukung utama Anies Baswedan yaitu dari kelompok HTI dan FPI sudah berhasil dibubarkan.

        ''Pendukung Anies dari kutub radikal sudah dibubarkan. Harusnya Tito Karnavian tak usah takut memberhentikan gubernur DKI Jakarta. Musuh politik (HTI-FPI) Tito sudah ditumpas. Salus Populi Suprema Lex Esto (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi),'' ujarnya.

        ''Perekonomian negara porak poranda dihantam Covid-19. Siapapun yang tak becus menegakkan protokol kesehatan, sikat saja! Ketegasan diperlukan demi membangun Indonesia. Cuma Anies doang mosok ditakuti,'' tukasnya.

        Baca Juga: Menginap di Pulau Paling Utara Jakarta, Anies Sesumbar: Tak Ada Gubernur yang Datang Seperti Ini

        Baca Juga: Deklarasi Anies-Erick untuk 2024, Habis Dikatain: Manuver Murahan!

        Sementara itu, Politikus Ferdinand Hutahaean mengaku tidak habis pikir dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (1/5) kemarin.

        Diketahui, Anies menyebut kerumunan tersebut karena terjadi lonjakan yang tidak terduga soal di Pasar Tanah Abang.  

        "'Tak terduga' Sebuah rangkaian kata untuk menyelamatkan diri dari fakta tidak mampu bekerja," cuitnya, dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean3, seperti dilihat, Senin (3/5/2021).

        Lanjutnya, jangankan Gubernur, Lurah pun harusnya tahu hari-hari menjelang Lebaran, pasar akan ramai dikunjungi.

        "Mestinya ada antisipasi soal ini karena sudah tradisi," kata dia.  

        Sebelumnya, Anies menyatakan penyebab kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (1/5/2021) kemarin karena adanya lonjakan pengunjung  yang  jumlahnya dua kali lipat dari  hari biasa atau sebelum bulan puasa.

        Jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu kemarin mencapai 87 ribu orang, sedangkan pada hari biasa jumlahnya berkisar 35 ribu. Anies Baswedan bilang, lonjakan itu tak pernah diduga sehingga terjadinya kerumunan karena kurangnya kesiapan petugas di lapangan.

        "Memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies Baswedan usai meninjau Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5).

        "Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka 2 kali lipat dari biasanya," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: