Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi meminta Menteri Sosial Tri Rismaharani untuk menepati janjinya memberikan bansos. Risma berjanji dalam satu bulan bansos akan diterima SAD.
Menurut Ngelembo, salah satu Kepala Suku atau Tumenggung SAD, Risma menjanjikan hal itu saat berkunjung ke SAD pada minggu kedua Maret 2021.
Pengamat politik Jamiludin Ritongan menilai kekecewaan SAD dapat dipahami mengingat yang dipegang orang desa itu ucapannya. Bagi mereka, janji lisan Risma akan memberi Bansos dalam satu bulan ya harus ditepati.
Ketika waktu satu bulan terlampaui, mereka dengan polosnya akan menagih. Hal itulah yang sekarang diminta SAD kepada Risma.
"Akibat tidak terpenuhinya bansos, maka SAD akan menilai Risma pembohong. Penilaian semacam ini tentu sangat menohok bagi setiap orang, apalagi untuk seorang pejabat negara," kata Jamil.
Risma dengan sendirinya sudah tidak lagi dipercaya oleh SAD.
"Kalau pejabat sudah tidak dipercaya, tentu kredibilitasnya juga ikut anjlog,".
Padahal, seorang pejabat hanya akan dihormati dan diikuti oleh rakyatnya bila ia masih dipercaya.
"Tentu ironis kalau seorang pejabat sampai diberi predikat si tukang bohong. Pejabat seperti ini dengan sendirinya sudah tidak akan dianggap lagi oleh rakyatnya,".
Menurutnya apa yang dilakukan Risma setidaknya menjadi pembelajaran bagi pejabat lainnya. Pejabat jangan mudah berjanji kepada rakyatnya, apalagi sampai menjanjikan waktu realisasinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: