Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berdayakan Masyarakat, Restorasi Gambut Hasilkan Produk Herbal

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kebutuhan tanaman herbal di tengah Pandemi COVID-19 meningkat cukup tinggi dan pembelian banyak dilakukan melalui toko online.

        Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi BRGM terutama dalam merancang program restorasi gambut kedepannya, mengingat kegiatan restorasi, tidak hanya memulihkan kondisi ekologi saja, tapi juga berkewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

        Demikian diungkapkan Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si, selaku Sekretaris Badan Restorasi Gambut dan Mangrove pada saat pembukaan kegiatan Sosialisasi Restorasi Gambut Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (5/5/2021).

        Menurutnya upaya peningkatan kesejahteraan ini, pada periode sebelumnya di Sumsel sudah dilakukan melalui pemberian 110 paket bantuan revitalisasi ekonomi masyarakat dan pelatihan pengelolaan lahan tanpa bakar petani gambut.

        Salah satu komoditas yang dikembangkan oleh Pokmas adalah jahe, tanaman herbal yang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Pokmas ini juga dibina untuk mengembangkan produk turunan seperti jahe bubuk dan empon-empon.

        BRGM, melalui Kedeputian Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan, telah membuka pasar untuk produk yang dihasilkan oleh pokmas dengan menjalin kerjasama dengan Marketplace, seperti Bukalapak.

        “Kami harap penguatan pengembangan usaha ini, dapat  mewujudkan masyarat yang mandiri secara ekonomi dan turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan restorasi gambut di Sumatera Selatan,” harap Ayu. 

        Pada kegiatan sosialisasi ini, juga disampaikan capaian restorasi gambut di Sumatera Selatan sampai akhir 2020, yaitu telah dibangun infrastruktur pembasahan gambut sebanyak 331 unit Sumur Bor, 824 unit Sekat Kanal, 57 unit Timbun Kanal.

        Dilakukan juga revegetasi seluas 250 hektar dan dibentuk 88 Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG). Pada 2021 ditambah 8 DMPG lagi.

        Untuk target restorasi, sampai tahun 2024, 157.848 hektare berada di Sumatera Selatan. Untuk mencapai target ini, diperlukan dukungan dan kerjasama yang baik para pihak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: