Organisasi Pergerakan Dakwah Kader Indonesia (PKDI) melakukan deklarasi pada Sabtu (8/5/2021).
Salah satu deklarator PKDI MHR Shikkah Songge mengatakan organisasi ini hadir untuk menjawab problematika dakwah dengan melakukan kaderisasi.
Hal itu dilakukan semata-mata untuk kebaikan dan kemaslahatan umat.
"Tokoh dan pemimpin Islam Indonesia tidak berada pada shaff yang sama, bahkan tercabik cabik sehingga tidak menjadi kekuatan yang di perhitungkan.Keberadaan Umat dalam konteks ekonomi politik belum menjadi kekuatan yang dapat di andalkan," kata Shikkah yang juga merupakan instruktur NDP HMI Nasional melalui keterangan pers, Minggu (9/5/2021).
"Umat terbelah dalam berbagai firqoh dan merasa bangga dengan kelompoknya masing masing sehingga mengabaikan kebenaran,kebaikan dan kebersamaan yang berkembang pada kelompok lain," ungkap Naldi yang pernah menjadi ketua Umum DPP Gerakan Pemuda ESQ 165.
Sementara, deklarator lainnya Said Amin menyampaikan bahwa problematika tantangan dakwah semakin hebat dan berat seiring dengan kemajuan teknologi yang seperti pisau bermata dua.
Satu sisi dapat kemajuan mendapatkan akses informasi lintas dunia, serta sisi lain berdampak negatif dengan perilaku hedonisme dan materialisme.
Dalam acara deklarasi itu juga dilakukan buka puasa dan serah terima donasi untuk yatim, dhuafa, penghafal Qur’an kerjasama dengan Muslimlife-Alhabsyi Peduli-Rumah sahabat Yatim Salsabila.
Setelah itu, rangkaian acara di tutup dengan dukungan dan doa oleh KH DR Muslih Nashoha yang juga aktif di PB Nahdlatul Ulama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: