Israel Dihujani Roket, Banyak Pesawat Batalkan Penerbangan
Sejumlah maskapai internasional seperti British Airways, Virgin Atlantic, Lufthansa, dan Iberia membatalkan penerbangan ke Tel Aviv, Israel. Padahal, negara itu telah mengaktifkan bandara cadangan di ujung selatan, demi mencegah serangan roket dari Gaza.
Militan Palestina telah berulang kali menembaki daerah Tel Aviv selama serangan yang meletus pada Senin (10/5/2021). Hal ini meningkatkan kekhawatiran keamanan atas Bandara Ben Gurion, bandara utama Israel, dan mendorong otoritas setempat untuk mengubah rute beberapa penerbangan ke Bandara Ramon, sekitar 200 kilometer ke selatan.
"Keselamatan dan keamanan rekan dan pelanggan kami selalu menjadi prioritas utama. Kami terus memantau situasi dengan cermat," kata pihak British Airways setelah membatalkan penerbangannya dari dan ke Ben Gurion pada Kamis (13/5/2021), seperti dikutip Reuters.
Militan Hamas di Gaza mengatakan, mereka telah meluncurkan roket ke Bandara Ramon pada Kamis. Namun Otoritas Bandara Israel memastikan, tidak ada roket yang mengenai Ramon dan bandara itu beroperasi seperti biasa.
Baca Juga: Pakai Kata Penjajah, Hamas Serukan Rakyat Palestina Berhadapan dengan Militer Israel
Baca Juga: Innalillahi...83 Warga Palestina di Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Bandara yang dibuka pada 2019 itu mampu menampung sekitar 2 juta penumpang dalam setahun. Bandara tersebut terhubung dengan rute bus ke utara, meskipun tidak ada layanan kereta api.
Papan kedatangan di bandara menunjukkan beberapa penerbangan El Al Israel Airlines Ltd. dari luar negeri yang semula dijadwalkan mendarat di Ben Gurion.
Seorang pejabat Israel mengatakan, kedua bandara itu beroperasi secara sinkron. Ben Gurion menangani kargo, swasta, dan beberapa penerbangan lainnya. Sementara Ramon terbuka untuk pendaratan penerbangan komersial internasional dan menjalankan penerbangan domestik berjadwal.
Media sosial memuat rekaman pemandangan melalui jendela pesawat, roket yang ditembakkan dan dicegat di atas Tel Aviv. Konon, video itu direkam oleh seorang penumpang dalam penerbangan El Al dari Brussels, yang merupakan pesawat pertama yang dialihkan ke Ramon. Namun Reuters tidak dapat memverifikasi rekaman tersebut secara independen.
Virgin Atlantic yang berbasis di Inggris pun turut membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv untuk Rabu (11/5) dan Kamis. Maskapai penerbangan Spanyol Iberia juga membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv dari Madrid pada Kamis dan kembali pada Jumat (14/5). Demikian juga Lufthansa Jerman, yang membatalkan penerbangannya.
"Karena situasi di Israel saat ini, Lufthansa menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga Jumat, 14 Mei," kata maskapai itu.
Wizz Air juga mengatakan menunda penerbangan Kamis dari Abu Dhabi ke Tel Aviv hingga Jumat.
Sementara maskapai Emirat Flydubai mengatakan, pihaknya terus mengoperasikan penerbangan harian dari Dubai ke Tel Aviv. Maskapai ini dijadwalkan mengoperasikan tiga penerbangan pada Kamis, sementara penerbangan keempat pada malam hari dibatalkan.
United Airlines, Delta Air Lines, dan American Airlines, semua membatalkan penerbangan antara Amerika Serikat dan Tel Aviv pada Rabu.
Virgin Atlantic mengatakan awal pekan ini, pemesanan tiket ke Israel telah melonjak 250 persen dibandingkan minggu sebelumnya, setelah pengumuman oleh Inggris bahwa Israel berada dalam "daftar hijau" untuk pembukaan kembali perjalanan liburan ke luar negeri selama pandemi Covid-19.
Namun ledakan kekerasan, dengan pertempuran di Yerusalem dan Jalur Gaza yang menyebabkan meningkatnya kematian warga sipil, telah membuat maskapai penerbangan internasional mewaspadai wilayah tersebut.
Padahal, maskapai nasional Israel El Al mengatakan, siap mengoperasikan pesawat tambahan untuk menutupi kekurangan maskapai asing.
Sedangkan maskapai penerbangan Inggris EasyJet mengatakan, belum membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv. Penerbangan berikutnya ke sana adalah dari Berlin dan tidak dijadwalkan hingga 16 Mei, dengan layanan dari London Luton ke Tel Aviv dijadwalkan pada 18 Mei. [RSM]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: