Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dengar Nih Omongan Teddy: Jangan Belain Palestina dan Israel, Mereka Sama-Sama Brengsek!

        Dengar Nih Omongan Teddy: Jangan Belain Palestina dan Israel, Mereka Sama-Sama Brengsek! Kredit Foto: Twitter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan dewan pakar PKPI Teddy Gusnaidi, mengajak masyarakat Indonesia dan seluruh negara di dunia untuk tidak perlu membela Palestina maupun Israel.

        Sebab, menurutnya, kedua negara tersebut sama-sama jahat. 

        "Kita gak perlu membela siapapun, Pemerintah Palestina dan Israel itu sama-sama brengsek," cuitnya, dalam akun Twitternya, dilihat Senin (17/5/2021). Baca Juga: Yang Ngumpulin Dana untuk Palestina Kena Semprot Ferdinand: Kaum Otak Sungsang

        Lanjutnya, ia menilai kedua pemerintah tersebut sama-sama mengedepankan ego dan nafsunya.

        Alhasil, rakyat sipil di lintas agama menjadi korban.Baca Juga: Dengar Palestina Dibombardir, Habib Rizieq Teriak Lantang: Wahai Umat Islam, Ini Penindasan...

        "Mereka saja tidak peduli akan rakyatnya, mau mati, mau tersiksa, gak ada urusan, yang penting hasrat mereka terpenuhi," katanya.

        Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memerangi pemerintah kedua negara yang sedang berperang tersebut.

        "Negara-negara dunia bersatu, lalu kudeta Pemerintah Palestina dan Israel beserta ormas-ormas di sana. Selanjutnya, pemerintah sementara, baik Palestina maupun Israel duduk bersama untuk menyelesaikan konflik tanpa perang," paparnya.

        Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Ingatkan Demokrat AHY Jangan Permalukan SBY Soal Palestina

        Baca Juga: Hei Pejuang Khilafah, Ditantangin Mas Teddy Nih: Jangan Bacot Doang, Jihad Dong ke Palestina

        Selain itu, ia juga mengkritik cara-cara yang dilakukan kebanyakan orang seperti mengecam, demo, mengumpulkan donasi.

        Menurut dia, hal tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa kepada kebaikan masyarakat kedua negara.

        "Kalau negara membantu Palestina menyerang Israel atau membantu Israel menyerang Palestina, maka kita sama-sama brengseknya dengan mereka," kata Teddy.

        "Karena yang jadi korban adalah rakyat sipil," tambahnya.

        Sementara itu, ia juga mengatakan jika perang Israel vs Palestina ikut mempengaruhi masyarakat Indonesia.

        “Di Indonesia kita ikutan ribut, padahal yang berperang bukan kita. Bahkan Pemerintah yang tidak ikut-ikutan, ikut disalahkan juga. Atas nama kemanusiaan lalu bisa seenaknya menyalahkan sana-sini. Anehnya tidak ada yang menyalahkan Palestina Israel yang begitu egois dan keras kepala,” katanya.

        “Kita bicara kemanusiaan tapi kita membela Palestina maupun Israel yang tidak pernah peduli akan kemanusiaan, bahkan mereka tidak peduli akan rakyat mereka sendiri, mereka saling membunuh. Seharusnya yang kita salahkan dan maki-maki itu mereka bukan pemerintah kita,” katanya lagi.

        Karena itu, pihaknya pun mencurigai perang ini hanya sebagai ajang untuk mencari uang melalui donasi dari berbagai negara.

        “Atau jangan-jangan begini cara Palestina-Israel mencari uang? Mereka perang, lalu dipublikasikan sehingga yang pro dengan mereka mengucurkan dana? Atau jangan-jangan begini cara yang menyalahkan pemerintah, mereka cari uang atas nama donasi untuk kantong mereka sendiri?,” jelasnya.

        Sebagai informasi, pada Sabtu lalu, seorang pria Israel tewas setelah rentetan tembakan roket yang menargetkan Tel Aviv dan Israel tengah. Roket-roket Palestina ini menghancurkan dua hari ketenangan di wilayah tersebut. 

        Sementara itu, dilansir laporan Haaretz dan Reuters, bangunan dan infrastruktur telah rusak di beberapa kota di Israel tengah. Rumah-rumah warga Israel ikut hancur akibat serangan roket ini. 

        Haaretz melaporkan Israel melakukan ratusan serangan udara dan beberapa serangan darat di Gaza, tetapi pasukan militer Israel tidak memasuki Gaza sebagai bagian dari invasi darat. Sementara, pejuang Palestina di Jalur Gaza telah menembakkan sekitar 3.000 roket ke Israel tengah dan selatan sejak Senin pekan lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: