Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Ngumpulin Dana untuk Palestina Kena Semprot Ferdinand: Kaum Otak Sungsang

Yang Ngumpulin Dana untuk Palestina Kena Semprot Ferdinand: Kaum Otak Sungsang Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyebut para pengumpul dana ke Palestina merupakan kaum otak sungsang. Ia menggunakan istilah otak sungsang meniru istilah milik Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Hal tersebut ia katakan lantaran para pengumpul dana lebih memperhatikan Palestina ketimbang 22 juta warga miskin yang berada di Indonesia.

"Kalau begitu bukan otakku yang perlu diservice, tapi otak kaum pengumpul dana ke Palestina itu. Mengapa bukan mengumpulkan dana buat yang 22 juta ini? Hadehhh kaum otak sungsang, meminjam istilah @AliNgabalinNew," cuitnya dalam akun Twitter seperti dilihat di Jakarta, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Dengar Kabar Tengku Zul Wafat Dibunuh, Ferdinand Meradang, Langsung Ngamuk Sejadi-jadinya

Selain itu, Ferdinand juga mempertanyakan keresmian pengumpulan dana untuk Palestina dari para penggalang. Ia menuntut adanya transparansi seputar informasi tertentu terkait tujuan pengiriman dana dan sebagainya.

"Adakah satu saja dari para pengumpul donasi ke Palestina itu mempublikasikan secara resmi dananya dikirim kemana?" tulis Ferdinand.

Baca Juga: Kocar Kacir! Serangan Roket Palestina Semakin Bikin Nyali Israel Ciut

"Penerima siapa? Saya belum pernah dengar ada publikasi seperti ini," sambungnya.

Adapun, pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) beberapa waktu lalu menjelaskan alasan umat Muslim di Indonesia perlu membantu bangsa Palestina. Hal ini ia sampaikan setelah dirinya bertanya kepada gurunya di Universitas Al Azhar yang bernama Syekh Muhammad Jibril terkait kebiadaban zionis Israel.

UAS sendiri merupakan salah satu tokoh publik di Tanah Air yang memiliki niat baik untuk untuk melakukan penggalangan dana bagi Palestina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: