Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Budaya K3 Sebagai Benteng Kekuatan Roda Bisnis Perusahaan

        Budaya K3 Sebagai Benteng Kekuatan Roda Bisnis Perusahaan Kredit Foto: Pelindo III
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Direktur SDM PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Edi Priyanto menegaskan, bahwa pihaknya (Pelindo III) hingga saat ini  terus menanamkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayah lingkungannya sebagai perusahaan jasa pelabuhan Indonesia.

        Menurutnya, keberadaan budaya K3 untuk bisa menyadarkan diri dari semua  situasi krisis di semua lini kegiatan guna menghadapi berbagai ancaman, baik internal maupun eksternal, yang berpotensi terganggunya roda bisnis perusahaan.

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Yang Lain Kesulitan, BUMN Pertahanan China Poly Lagi Dulang Cuan Besar

        “Budaya sadar situasi krisis penting untuk secara terus menerus ditanamkan dan dilaksanakan secara baik. Untuk membangun resilience ini, kami telah menerapkan ISO 22301:2019 tentang Business Continuity Management System (BCMS),” tegas Edi di Surabaya, Jumat (28/7/2021).

        Hal ini kata Edi, demi kenyamana bisnis yang berkelanjutan yang dimiliki oleh perusahaan milik negara (BUMN). Baca Juga: Belawan Sumbang Kenaikan Arus Peti Kemas Pelindo I

        Edi mengkisahkan, sebuah peristiwa kecelakaan kapal asing yang menabrak sebuah crane di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang yang terjadi pertengahan Juli 2019 lalu. Peristiwa ini menjadi viral di medsos.

        Peristiwa ini kata Edi, tidak menimbulkan korban jiwa dan aset bisa terselamatkan pasalnya, pihaknya telah membudayakan K3 sehingga kesigapan para petugas bisa mengantisipasi bila terjadi sesuatu dilapangan yang tidak tidak diinginkan.

        “Setelah peristiwa itu operasional pelabuhan kembali berjalan normal 3 jam kemudian. Ini adalah salah satu contoh bagaimana Pelindo III dalam menangani krisis yang terjadi,” ungkap Edi.

        Lebih lanjut Edi menambahkan, sertifikasi ISO 22301:2019 diperoleh atas penerapan Sistem Keberlanjutan Bisnis sebagai ketahanan sumber daya perusahaan dalam menghadapi bencana maupun insiden yang berpotensi menginterupsi keberlangsungan bisnis perusahaan.

        Menurutnya, penerapan ISO 22301:2019 untuk membangun resilience antara lain dilakukan dengan menempatkan aspek Healt, Safety Security end Environmental (HSSE) pada level tertinggi (Direktorat SDM) sebagai bentuk kepedulian terhadap aspek keselamatan SDM di lingkungan kerja. 

        “Tujuannya adalah untuk mempercepat proses safety culture di perusahaan,” tegas Edi.

        Disinggung K3 di masa pandemi Covid-19 ? secara tegas Edi mengatakan, manajemen harus mempersiapkan pengaturan lingkungan kerja yang memenuhi standar protokol Covid-19 yakni, dengan melakukan pendekatan berbasis Iman, Aman, dan Imun. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di lingkungan kerja. 

        Disisi lain sambung Edi, pihaknya terus berupaya melakukan perlindungan bagi tenaga kerja akibat pandemi Covid-19 melanda. Perlindungan tersebut antara lain, tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tidak melakukan pemotongan gaji/insentif  terhadap pekerja yang positif terkonfirmasi positif Covid-19 serta terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan setiap pegawai.

        Di bidang pelatihan dan pengembangan SDM, di masa pandemi ini Pelindo III tetap rutin menggelar pelatihan. Hanya saja pelatihan yang dilakukan kini dilakukan secara digital. 

        “Dalam era pandemi Covid-19, Pelindo III melaksanakan pelatihan dengan memanfaatkan teknologi digital. Melalui komunikasi online pelatihan terkait K3 dilakukan secara rutin,” pungkas Edi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: