- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Sinetron Suara Hati Istri Zahra Tuai Kontroversi, Nasib Saham Dua Perusahaan Pemilik Indosiar....
Sinetron Suara Hati Istri Zahra menjadi buah bibir setelah warganet menyoroti salah satu pemainnya yang berusia 15 tahun berperan sebagai istri ketiga dari laki-laki yang jauh lebih tua. Sejumlah figur publik juga turut menyoroti dan menyayangkan hal tersebut, salah satunya adalah Ernest Prakasa.
Melalui akun Instagram pribadinya, Ernest mengunggah potongan adegan dalam sinetron Suara Hati Istri Zahra. Foto tersebut ia lengkapi dengan takarir yang mempertanyakan kewajaran dalam menentukan pemeran. Baca Juga: Asing Berbondong-Bondong Bawa Masuk Duit ke Bursa, Harga Emas Antam Anjlok!
"Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar? ????," tulis Ernest dilansir pada Rabu, 2 Juni 2021. Baca Juga: Rupiah Hari Ini, 2 Juni 2021: Sapu Bersih Mata Uang Asia dan Dunia!
Pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun telah mengambil sikap dan menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap tayangan sinetron produksi Indosiar. Indosiar merupakan salah satu televisi yang dimiliki oleh Grup Emtek. Lantas, di tengah kontroversi yang ada, bagaimana pergerakan nasib saham Grup Emtek per hari ini?
Melansir dari RTI, dua saham emiten Grup Emtek terpantau memerah, yakni PT Elang Mahkota Utama Tbk (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Harga saham EMTK ditutup merah dengan koreksi -0,43% ke level Rp2.340 per saham pada Rabu, 2 Juni 2021 sore. Beberapa saat sebelumnya, harga saham EMTK jatuh ke level terendah di angka Rp2.330 per saham.
Aktivitas perdagangan saham EMTK didominasi oleh aksi jual dengan capaian net sell sebesar Rp7,91 miliar pada penutupan sesi kedua. Sejumlah 16,34 juta saham EMTK diperdagangkan dengan frekuensi 4.049 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp38,48 miliar.
Tak jauh berbeda, harga saham SCMA juga parkir di zona merah pada akhir sesi kedua. Koreksi saham SCMA per Rabu sore mencapai -1,48% ke level Rp1.660 per saham. Angka tersebut selisih tipis dari harga terendahnya pada siang tadi di harga Rp1.655 per saham. Tak kurang dari 29,38 juta saham SCMA diperdagangkan dengan frekuensi 6.280 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp49,24 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih