Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Vaksinasi Covid-19 Bisa Bikin Meninggal dalam 2 Tahun, Benarkah?

        Vaksinasi Covid-19 Bisa Bikin Meninggal dalam 2 Tahun, Benarkah? Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Akhir-akhir ini, banyak beredar beragam jenis kabar mengenai vaksinasi Covid-19, salah satunya adalah isu kalau vaksin bisa membuat orang meninggal dalam kurun waktu 2 tahun pascavaksin.

        Pemerhati imunisasi Julitasari Sundoro tertawa mendengar kabar tersebut. Dengan segera, dia menegaskan isu tersebut hanya kabar angin belaka.

        Baca Juga: Protokol Kesehatan Yang Diperkuat Vaksin Adalah Upaya Pencegahan Terpapar Covid-19 Terbaik

        "Sekarang penelitian di dunia itu belum sampai dua tahun, jadi kita belum tahu," ujar Julitasari melalui Dialog Produktif Kabar Kamis bertajuk Hindari Hoaks Seputar Vaksinasi, Kamis (3/6/2021).

        Julitasari menjelaskan, vaksin diberikan kepada masyarakat dengan tujuan agar tubuh mereka membentuk imunitas yang dapat memproteksi mereka dari penyakit Covid-19. Vaksin membantu tubuh untuk membentuk antibodi yang akan berperan dalam melawan virus tersebut.

        Kemudian, setelah vaksin diberikan, para pihak terkait akan memantau perkembangan vaksin. Pemantauan setelah vaksinasi akan diuji dalam dua bulan, enam bulan, atau satu tahun setelah dosis lengkap.

        "Kalau dua tahun itu belum sampai, masih lama. 12 bulan saja belum sampai," kata Julitasari.

        Julitasari berharap masyarakat tidak mudah termakan berita hoaks yang beredar. Masyarakat harus melakukan cross-check terhadap berita, mulai dari siapa yang membuat, dari mana sumber beritanya, kemudian apakah isi berita dapat dipertanggungjawabkan.

        Pengecekan terhadap kredibilitas berita harus dilakukan agar masyarakat terhindar dari informasi dusta, seperti kabar vaksin dapat membuat orang meninggal dalam dua tahun.

        "Sekarang vaksinasi itu belum sampai dua tahun. Yang menentukan akan meninggal dalam dua tahun itu hanya Tuhan yang tahu. Jadi itu adalah sesuatu yang tidak benar," tegas Julitasari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: