Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Grup Sayap Kanan Israel Bakal Pawai Bendera di Yerusalem, Pihak Keamanan: Situasi Akan Meledak

        Grup Sayap Kanan Israel Bakal Pawai Bendera di Yerusalem, Pihak Keamanan: Situasi Akan Meledak Kredit Foto: AP Photo/Maya Alleruzzo
        Warta Ekonomi, Yerusalem -

        Kelompok sayap kanan Israel berencana untuk menggelar pawai bendera pada Kamis (10/6/2021) mendatang di Yerusalem. Pawai tersebut akan melewati gerbang Damaskus, Kota Tua di Yerusalem Timur yang diduduki. 

        Sumber keamanan Israel memperingatkan bahwa pawai bendera tersebut dapat kembali memicu situasi yang memanas di Jalur Gaza. Sumber itu mengatakan, pawai bendera oleh kelompok sayap kanan Israel akan mengobarkan ketegangan dengan Palestina.

        Baca Juga: Polisi Israel Jemput Paksa Aktivis di Sheikh Jarrah, Salah Satunya Influencer...

        “Situasinya mungkin akan meledak dan pihak berwenang Israel menyadari hal ini,” kata sumber itu kepada saluran berita resmi KAN.

        Sebuah sumber militer Israel mengatakan tentara telah bersiaga di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza. KAN melaporkan, polisi Israel belum menyetujui pawai bendera tersebut. Diharapankan polisi dapat memerintahkan perubahan rute pawai dari gerbang Damaskus. 

        Pada Sabtu (5/6/2021), Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan, dia akan menuntut perubahan rute pawai bendera. Rute pawai bendera yang melalui gerbang Damaskus akan memerlukan pengaturan keamanan khusus, atau dapat mengganggu perdamaian atau praktik kebijakan saat ini.

        Sementara itu, Hamas meminta warga Palestina untuk hadir di gerbang Damaskus Yerusalem dan Masjid al-Aqsa untuk menghadapi rencana pawai Israel.

        "Kami menyerukan kepada orang-orang kami untuk mengadakan protes massal di Masjid Al-Aqsa pada hari Kamis," kata juru bicara Hamas Muhammad Hamada dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency, Senin (7/6/2021).

        Pawai bendera awalnya direncanakan pada 10 Mei, untuk menandai hari penyatuan Yerusalem. Hal ini mengacu pada pendudukan Israel atas kota itu pada tahun 1967.  Tetapi pawai itu dibatalkan di tengah ketegangan yang meningkat antara Israel dan Hamas di Gaza. Pertempuran terhenti di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: