Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Genjot Ketahanan Pangan, Pemerintah Diminta Perluas Akses Pasar Tani

        Genjot Ketahanan Pangan, Pemerintah Diminta Perluas Akses Pasar Tani Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) meminta pemerintah memperluas akses pasar produk hasil panen petani untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani atau nelayan,

        Peneliti CIPS Aditya Alta menyarankan agar bantuan pemerintah untuk tahun 2021 diprioritaskan untuk mendukung penyerapan hasil pertanian di dalam negeri.

        Baca Juga: Petani di Sumatera Utara Dapat Rasakan Manfaat KUR Sektor Pertanian

        “Pada saat ini prioritas petani lebih kepada pemasaran hasil panen,” ujar Aditya di Jakarta belum lama ini. Dia menambahkan pemerintah juga sebaiknya membantu petani mengakses pasar terutama untuk produk segar seperti sayuran dan buah-buahan.

        Sementara itu agar hasil pertanian dapat diserap secara optimal, pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur subsektor pendukung seperti transportasi dan pergudangan serta perdagangan ritel, mendorong kemitraaan dengan penjamin (offtaker) dan di sisi konsumen, meningkatkan daya beli mereka.

        Pada awal bulan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani atau nelayan lewat stimulus ekonomi. 

        Ia juga menekankan program strategis sektor pangan dan pertanian tahun 2021, yaitu mulai dari stabilitas harga dan pasokan pangan, pengembangan hortikultura orientasi ekspor, kemitraan closed loop hortikultura, peremajaan sawit rakyat, hingga pengembangan industri rumput laut.

        Aditya pun mengapresiasi insentif berupa dukungan permodalan seperti subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat, bantuan presiden (banpres) produktif untuk Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pertanian serta stimulus ekonomi lainnya dari pemerintah.

        Tetapi Aditya juga menambahkan bahwa masih diperlukan juga bantuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. "Insentif pajak untuk mendorong investasi sektor swasta pada teknologi pertanian juga perlu didukung untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah pertanian,” ujarnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: