Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Margin Laba?

        Apa Itu Margin Laba? Kredit Foto: Freepik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Margin laba adalah rasio profitabilitas yang umum digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan atau aktivitas bisnis menghasilkan uang. Sederhananya, angka persentase menunjukkan berapa keuntungan yang dihasilkan bisnis untuk setiap penjualan.

        Keuntungan ini biasanya dinyatakan dalam hubungannya dengan laba bersih dan laba kotor. Keuntungan itu sendiri dapat ditingkatkan dengan memperoleh pendapatan tambahan atau dengan cara mengurangi biaya. 

        Ketika nilai margin laba tinggi, perusahaan dinilai bekerja dengan baik dari sudut pandang finansial, karena menghasilkan laba secara maksimal dan dinilai dapat mengelola keuangan dengan efektif.

        Baca Juga: Apa Itu Margin Laba Kotor?

        Sebaliknya, jika margin laba sebuah perusahaan dinilai rendah, perusahaan tersebut dinilai memiliki profitabilitas yang tidak terlalu aman.

        Margin laba adalah indikator strategi penetapan harga perusahaan dan seberapa baik perusahaan mengendalikan biaya. Perbedaan strategi bersaing dan bauran produk menyebabkan margin keuntungan berbeda antar perusahaan.

        Ada empat tingkat margin laba, yaitu: laba kotor, laba operasi, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Ini tercermin pada laporan laba rugi perusahaan dalam urutan berikut: Perusahaan menerima pendapatan penjualan, kemudian membayar biaya langsung dari produk layanan. Yang tersisa adalah margin kotor. Kemudian membayar biaya tidak langsung seperti kantor pusat perusahaan, iklan, dan R&D. Yang tersisa adalah margin operasi.

        Kemudian membayar bunga atas utang dan menambah atau mengurangi biaya atau arus masuk yang tidak biasa yang tidak terkait dengan bisnis utama perusahaan dengan sisa margin sebelum pajak. Kemudian membayar pajak, meninggalkan margin bersih, juga dikenal sebagai laba bersih, yang merupakan garis paling bawah.

        Margin laba kotor (gross profit margin)

        GPM = Penjualan - Harga pokok penjualan / Penjualan

        Margin laba bersih (net profit margin)

        NPM = Laba setelah bunga dan pajak / penjualan bersih

        Investor dan analis biasanya mengunakan margin laba kotor ataupun margin laba bersih untuk mengukur seberapa efisien manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba relatif terhadap biaya dalam memproduksi barang dan jasa. Namun, alangkah lebih baiknya membandingkan margin perusahaan dalam industri yang sama dan selama beberapa periode untuk mengetahui tren yang terjadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: