Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, memaparkan pentingnya aspek ekonomi dalam sistem ketahanan nasional. "Apalagi dengan adanya pandemi Covid19 ini, pemahaman terhadap ekonomi makin penting," katanya di hadapan perwira siswa Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal), Senin (14/6/2021).
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Gorontalo itu memberikan kuliah umum dengan tema "Pembentukan Karakter Kepemimpinan Nasional di Masa Pandemi Covid-19 Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Rangka Terwujudnya Indonesia Tangguh". Dalam acara itu, hadir Wadan Seskoal Laksamana Pertama Imam Musani. Selain diikuti perwira dari TNI AL, pendidikan ini juga diikuti perwira dari TNI AD, TNI AU, Polri dan perwira dari Singapura, Malaysia, Pakistan, dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Rachmat Gobel: Amnesti Juga ke Ekonomi Kecil, Jangan Fokus ke Ekonomi Raksasa
Politisi dari Partai Nasdem ini menyatakan, salah satu kekuatan utama Indonesia adalah kekayaan alamnya yang berlimpah. "Di masa pandemi ini, kita tak kekurangan pangan karena alam kita yang subur," katanya.
Dengan memahami fakta-fakta tentang kondisi dan potensi ekonomi, katanya, pimpinan TNI bisa lebih komprehensif dalam menilai ketahanan nasional Indonesia. Karena itu, Gobel menyatakan, bahwa pendekatan kesejahteraan dan pendekatan keamanan bukanlah dua hal untuk dipertentangkan. Keduanya harus berjalan beriringan. Harus bersama-sama. Tidak bisa satu per satu. Keduanya saling terkait.
"Wilayah Indonesia sangat luas. Tak mungkin kita bisa menempatkan personelnya di seluruh pelosok negeri. Maka, rakyat yang sejahtera merupakan alat pertahanan yang paling efektif. Tak mungkin negara kuat jika rakyatnya tidak sejahtera," jelas Gobel.
Namun demikian, ia mengatakan bahwa luasnya wilayah Indonesia juga harus bisa dijaga oleh militer yang andal. Keamanan dan pertahanan yang baik, katanya, juga menjadi jaminan bagi hadirnya investasi. "Jika tidak kita yang menjaga, investor itu nantinya yang akan membawa tentaranya untuk menjaga investasinya," katanya.
Karena itu, Gobel menyatakan, modernisasi alutsista untuk TNI merupakan kebutuhan nyata. "Teknologi terus berkembang dan kita harus mengikutinya, termasuk untuk kebutuhan alutsista," katanya.
Agar tak semuanya bergantung pada luar negeri, ia juga menekankan pentingnya membangun industri pertahanan dan industri strategis di dalam negeri. Gobel juga mengingatkan bahwa dalam memajukan suatu bangsa, ada tiga komponen sebagai suatu triangle yang saling terkait.
Pertama, kualitas sumber daya manusia. Kedua, nilai-nilai budaya. Ketiga, penguasaan terhadap sains dan teknologi. "Nah, faktor teknologi ini, salah satunya adalah alutsista," katanya.
Sementara, soal nilai-nilai budaya, ia menyatakan pentingnya kesatuan TNI dan rakyat. "Karena itu, jangan membuat pengotak-kotakan antara rakyat dan TNI. TNI itu anak kandung rakyat. Satu kesatuan, harus maju bersama-sama. Harus ada mutual respect, mutual trust, dan mutual benefit. Saling hormat, saling percaya, dan saling memberi manfaat. Jika ini terjadi, insyaallah Indonesia tangguh akan tercapai," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum