Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Lama Dilantik, Rival Politik Netanyahu Langsung Gelar Rapat Kabinet Perdana

        Gak Lama Dilantik, Rival Politik Netanyahu Langsung Gelar Rapat Kabinet Perdana Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Pemerintah baru Israel mengadakan rapat kabinet pertama pada Minggu (13/6/2021) malam, setelah pemungutan suara di Knesset. Naftali Bennett unggul dalam pemilihan suara dan dia akan menjabat sebagai perdana menteri, menggantikan Benjamin Netanyahu yang menjabat selama 12 tahun.

        Memimpin pertemuan yang diadakan di Knesset, Perdana Menteri Naftali Bennett membuka sambutannya dengan doa syukur “Shehechiyanu”.

        Baca Juga: Latar Belakangnya Sayap Kiri, Mampukah Bennett Lawan Amerika Soal Permukiman Palestina?

        “Kami berada di awal hari-hari baru,” katanya, sambil menyebut pembentukan pemerintahan baru adalah keajaiban.

        Bennett berjanji pemerintah baru akan bekerja untuk memperbaiki keretakan di Israel setelah dua tahun mengalami kebuntuan politik. Bennett mendesak para menterinya untuk menunjukkan "pengendalian" atas berbagai perbedaan ideologis di antar partai-partai yang berbeda.

        Bennett yang merupakan pemimpin Partai Yamina akan menjadi pemimpin pemerintahan baru Israel hingga September 2023. Setelah itu Bennet akan menyerahkan kekuasaan kepada pemimpin partai Yesh Atid, Yair Lapid, untuk dua tahun sisa masa jabatan perdana menteri. Netanyahu yang merupakan perdana menteri terlama dalam sejarah Israel akan tetap menjadi pemimpin Partai Likud dan oposisi.

        Lapid yang duduk di samping Bennett mengatakan persahabatan dan kepercayaan adalah dasar dari pemerintah. "Hanya persahabatan dan kepercayaan yang akan membuatnya tetap berkuasa," ujarnya.

        Netanyahu mengadakan pertemuan dengan Bennett pada Senin (14/6/2021) untuk menyerahkan kursi perdana menteri. Serah terima jabatan akan berlangsung di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem. Perdana menteri yang akan keluar tidak akan mengambil bagian dalam acara serah terima tradisional dengan perdana menteri baru, di kediaman perdana menteri.

        Dalam upaya untuk memastikan transisi yang mulus, Bennett akan mempertahankan Avi Blot dalam perannya sebagai sekretaris militer.  Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben-Shabbat juga akan tetap menjabat sampai penggantinya ditunjuk. Sebelumnya kedua pejabat tinggi itu ditunjuk oleh Netanyahu.

        Setelah rapat kabinet, Bennett bertemu dengan Blot dan Ben-Shabbat untuk pengarahan keamanan pertamanya sebagai perdana menteri. Pada Senin, sejumlah kementerian sudah menggelar serah terima jabatan antara menteri yang keluar dan penggantinya.

        Pemimpin partai Biru dan Putih Benny Gantz tetap menjadi menteri pertahanan. Sementara Pemimpin Yisrael Beytenu, Avigdor Liberman, dilantik sebagai menteri keuangan pada Minggu.

        Pemimpin New Hope, Gideon Sa'ar, diangkat menjadi menteri kehakiman, sementara Ayelet Shaked dari Yamina diangkat menjadi menteri dalam negeri dan Matan Kahana dari Yamina mengambil peran sebagai menteri urusan agama. 

        Merav Michaeli dari Partai Buruh menjadi menteri transportasi dan sesama anggota partainya Omer Barlev menjadi menteri keamanan publik yang baru. Pemimpin Meretz, Nitzan Horowitz, diangkat menjadi menteri kesehatan.

        Koalisi pemerintahan baru mewakili beragam partai. Para pemimpin partai telah berjanji untuk bekerja melalui konsensus sebagai langkah untuk menyembuhkan keretakan dalam masyarakat Israel tanpa melintasi garis merah ideologis mereka sendiri.

        Pemerintahan dari koalisi yang baru terbentuk itu terdiri dari berbagai partai. Selain Partai Yesh Atid dan Partai Bennett, Yamina, koalisi baru juga mendapat dukungan dari Partai Israel Beiteinu (Israel Rumah Kita) yang dipimpin oleh Avigdor Lieberman, serta Partai Kahol Lavan (Biru dan Putih) yang dipimpin oleh Benny Gantz.

        Kemudian ada Partai Buruh yang dipimpin oleh Merav Michaeli, partai sosial-demokrat Meretz yang dipimpin oleh Nitzan Horowitz, serta Partai Ra'am (Partai Arab Bersatu) yang dipimpin oleh Mansour Abbas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: