Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Maaf Nih! Bukan Prabowo Apalagi Mbak Puan, Dengarin Baik-Baik, Milenial Lebih Jagokan Mas Ganjar

        Maaf Nih! Bukan Prabowo Apalagi Mbak Puan, Dengarin Baik-Baik, Milenial Lebih Jagokan Mas Ganjar Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kerap merajai posisi sebagai calon presiden (capres) yang diunggulkan, namun temuan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan pemilih milenial dan gen Z dikuasai oleh Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Adapun, posisi ketiga diduduki oleh Prabowo Subianto.

        "Capres yang paling diunggulkan oleh pemilih milenial dan gen Z bukan figur Prabowo yang biasanya paling difavoritkan secara umum, tetapi lebih condong pada Ganjar dan Ridwan Kamil," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

        Baca Juga: PDIP Tak Tergoda Elektabilitas Tinggi, Makin Keras: 'Ngotot Nyapres, Ganjar Silakan Pergi!'

        Elektabilitas Ganjar bertengger di angka 17,7 persen, ditempel oleh RK sebesar 16,0 persen. Menyusul adalah Prabowo (12,8 persen), Anies Baswedan (7,6 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (7,3 persen).

        Ganjar dan RK menikmati dukungan elektabilitas terbesar di antara pemilih milenial dan gen Z dibanding tokoh-tokoh yang lain, termasuk Prabowo. Menurut Okta, tingginya elektabilitas Prabowo selama ini lebih banyak disumbang oleh pemilih generasi yang lebih tua.

        Sementara itu, lanjut dia, perubahan demografi telah terjadi sejak Prabowo pertama kali berlaga pada Pemilu 2009 ketika berpasangan dengan Megawati. Berikutnya, Prabowo dua kali menjajal sebagai capres pada tahun 2014 dan 2019, tetapi kalah.

        "Makin besarnya pemilih muda pada Pemilu 2024 mendatang patut menjadi pertimbangan partai-partai politik dalam mengusung figur sebagai capres-cawapres," tuturnya.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Belakangan mencuat lagi wacana memasangkan kembali Megawati-Prabowo yang notabene adalah pasangan klasik dari masa Pilpres 2009.

        Kombinasi yang lebih menarik adalah Prabowo-Puan. Prabowo merepresentasikan golongan tua dan Puan mewakili kalangan muda. Puan disebut-sebut menjadi figur sentral dalam regenerasi di internal PDIP.

        "Sebagai politisi perempuan, Puan bisa meneruskan gaya kepemimpinan Megawati," kata Okta.

        Baca Juga: Absen Dampingi Puan Maharani, Ganjar Pranowo Ternyata Gak Diundang!

        Di sisi lain, figur-figur muda seperti Ganjar, RK, dan AHY bisa menjadi tantangan bagi pasangan Prabowo-Puan.

        "Popularitas Ganjar di media sosial sampai-sampai membuat pihak elite PDIP meradang, melihatnya sebagai ancaman terhadap rencana mengusung Prabowo-Puan yang didukung koalisi PDIP-Gerindra," ucap Okta.

        Demikian pula dengan nama-nama seperti Erick Thohir (6,0 persen), Sandiaga Uno (5,8 persen), Tri Rismaharini (4,3 persen), dan Giring Ganesha (2,3 persen). Lalu ada Khofifah Indar Parawansa (2,3 persen) dan Mahfud MD (1,0 persen). Lainnya hanya di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 14,6 persen.

        Survei CPCS dilakukan pada 1-10 Juni 2021, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia dan berusia 16-39 tahun.

        Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: