Bos Maspion Alim Markus: Tidak Ada Formula untuk Jadi Orang Kaya, Semua Tergantung Ketekunan
Pemilik Maspion, Alim Markus, membagikan kiat sukses agar produk Indonesia mampu dicintai. Dalam video YouTube bertajuk "Kiat Sukses Cintailah Produk Produk Indonesia - Alim Markus, co-Founder & CEO Maspion Group", Markus mengenang kembali pengalamannya mendirikan Maspion.
Saat itu tahun 1965, Markus bercerita bahwa ayah dan pamannya terpecah. Karena itulah, ia membantu bisnis ayahnya sejak masih remaja. Markus tak ingin ia dan ayahnya gagal. Meski putus sekolah, Markus tetap belajar sambil bekerja.
Baca Juga: 53 Tahun Jadi Pengusaha, Alim Markus Ungkap Pentingnya Menjaga Kepercayaan
Namun kini, Markus mengantongi berbagai short course di universitas ternama dunia di Singapura dan China. Setelah itu, Markus mengatur corporate culture. Markus mengatakan bahwa simbol Maspion adalah tiga daun. Daun yang pertama adalah Sumber Daya Manusia.
"Nothing is impossible. Satu orang pun bisa memimpin orang yang begitu banyak," ujar Markus.
Markus mengungkap bahwa ia membiarkan karyawannya melakukan kesalahan kecil, karena dengan itu akhirnya mereka belajar.
Lalu, daun yang kedua adalah membuat lingkungan yang bersih dan hijau. Termasuk orang-orang di Maspion, harus 'bersih' dari segala sesuatu. Terakhir, daun yang ketiga adalah hari ini harus lebih baik dari kemarin.
"Tidak ada satu formula untuk seseorang bisa kaya, meski semua orang mendengar kisah sukses saya, tak menjamin orang itu bisa kaya," ujar Markus. "Semua itu tergantung ketekunan," lanjutnya lagi.
Lebih lanjut, Markus mengisahkan cikal bakal berdirinya Maspion yakni dari logam jawa bersama ayahnya, Alim Husein. Markus bercerita bahwa ayahnya adalah orang yang rajin dan tekun, karena itu ia tertular rajin dan tekunnya dari sang ayah.
Dari logam jawa tersebut, Maspion pun membuat rantang, panci, dan lain sebagainya. Meski harus bersaing dengan saudara sendiri, Markus bercerita bahwa dalam bisnis tidak ada orang tua dan saudara jika sudah bersaing.
Namun, kesuksesan pun berhasil diraih Markus lewat ekspansi bisnis. Meski dempat ditentang oleh ibunya, tetapi Markus berhasil meyakinkan bahwa ekspansi bisnis justru bisa membuat logam jawa Maspion lebih tegak berdiri. Selain itu juga harus bisa menekan pengeluaran, ekspansi bisnis serta berani berkompetisi. Markus bahkan pernah merasakan ketika mulai ekspansi, produknya tidak menghasilkan keuntungan. Tetapi, dia berani berekspansi karena melihat peluang jangka panjangnya.
Bahkan, Markus mengaku bahwa ia pernah rugi selama 7 tahun. Namun, di tahun kedelapan dan kesembilan, kerugian itu kembali semua. Terlebih, setelah Markus beriklan di televisi. Karena itulah, Markus mengajak untuk mencintai produk Indonesia.
Maspion juga pernah disebut oleh Soeharto sebagai 'prestasi Indonesia'. Kini, brand awareness Maspion sangat luas dan tinggi karena sangat eye catching dan mudah dikenali orang. Mimpi Maspion kedepannya adalah ingin menjadi perusahaan terbesar di Asia.
Tips bagi orang-orang yang baru memulai bisnis dari Alim Markus yaitu berhemat, melibatkan keluarganya, lalu akumulasi modal agar bisnis lebih besar. Lalu, tidak takut malu dan harus berani.
"Seribu jalan menuju Roma, tetapi menuju Roma tidak bisa ditempuh dalam 1-2 tahun. Harus tekun," tutur Markus.
Setelah sukses pun, Markus menyarankan untuk membuat sosial bisnis agar lebih berkah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: