Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indomaret Milik Konglomerat Salim Panen Durian Runtuh, Omzet & Cuan Melonjak Drastis!

        Indomaret Milik Konglomerat Salim Panen Durian Runtuh, Omzet & Cuan Melonjak Drastis! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jaringan bisnis Indomaret milik Salim Group, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), mencetak kinerja positif pada awal tahun ini. Hal itu tercermin dari laba bersih Indomaret yang meningkat 22,50% (yoy) dari Rp49,64 miliar pada kuartal pertama tahun 2020 menjadi Rp60,81 miliar pada kuartal pertama tahun 2021.

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, lonjakan laba tersebut sejalan dengan pendapatan Indomaret yang tumbuh subur hingga 59,32% (yoy). Per Maret 2020 lalu, pendapatan emiten minimarket ini mencapai Rp85,00 miliar. Namun, angkanya meningkat signifikan menjadi Rp135,42 miliar per Maret 2021. Baca Juga: Cuan Perusahaan Properti Milik Benny Tjokro Melonjak Drastis, Padahal....

        Pendapatan Indomaret paling besar bersumber dari pihak ketiga, di mana segmen korporasi bertumbuh dari Rp39,94 miliar pada Q120 menjadi Rp68,06 miliar pada Q121. Kemudian, pihak keiga ritel menyumbang pendapatan sebesar Rp51,41 miliar pada awal tahun 2021, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya Rp38,38,78 miliar. Baca Juga: Sinyal Darurat! Rupiah Hari Ini, 30 Juni 2021: Paling Babak Belur Lawan Mata Uang Dunia!

        Masih dari pihak ketiga, pendapatan lain-lain yang dikantongi Indomaret secara tahunan lebih tinggi, yakni dari Rp5,72 miliar per Maret 2020 menjadi Rp11,92 miliar pada Maret 2021. Sementara itu, pendapatan pihak berelasi untuk segmen korporasi berkontribusi sebesar Rp4,02 miliar pada awal tahun ini. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp559,22 juta.

        Perusahaan mengantongi penghasilan keuangan yang lebih besar, yakni dari Rp127,13 miliar pada awal 2020 menjadi Rp147,35 miliar pada awal 2021. Namun pada saat yang sama, biaya keuangan yang ditanggung Indomaret juga membengkak dari Rp138,51 miliar menjadi Rp146,91 miliar. Dengan demikian, persentase kenaikan laba perusahaan tidak setinggi persentase kenaikan pendapatan. Posisi aset Indomaret sampai Maret 2021 mencapai Rp17,14 triliun. Nilai tersebut menipis dari aset perusahaan per Maret 2020 lalu yang sebesar Rp17,22 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: