Patung Elon Musk Rilis di New York, Eh Warganet Sadis-Sadis Banget Jarinya!
Patung perunggu Elon Musk telah diresmikan di New York City untuk menandai ulang tahunnya yang ke-50, tetapi reaksi warganet Twitter bukanlah suka ria. Patung seukuran aslinya ini rilis di Manhattan pada hari Senin oleh situs web investasi Public.com.
"Love or hate him, @elonmusk berusia 50 hari ini. Kami memberikan 100 patung mini Elon. Apa yang Anda lakukan dengan milik Anda adalah terserah kamu." tulis situs tersebut di Twitter.
Sambil memposting gambarnya, situs tersebut melanjutkan: "Dan karena ambisi Elon (dan mungkin egois) jelas bukan miniatur, kami menjatuhkan patung seukuran aslinya di 14th St dan tangga The High Line di NYC. Katakan hai."
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng! Elon Musk Nge-Tweet, Harga Dogecoin Meroket Lagi!
Dilansir dari Sky News di Jakarta, Jumat (2/7/21) namun, tanggapan dari pengguna media sosial sangat sengit, bahkan ada seruan untuk memenggal kepala.
"Terima kasih telah memasang toilet umum baru ini," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Wow, terima kasih patung jelek raksasa yang tidak diminta siapa pun," tulis yang lain.
"Patung terburuk yang pernah saya lihat untuk salah satu orang terburuk yang hidup. Sempurna," kata yang lain.
Satu pengguna bahkan memposting gambar patung dengan kepala hilang, lalu diberi judul: "Lakukan kembali."
"Patung itu akan hancur berkeping-keping sebelum akhir minggu." tulis yang lain.
Ada juga pengguna yang mengungkap bahwa patung Musk mengingatkannya dengan gambar patung Christiano Ronaldo pada thun 2017 yang diejek secara online itu karena gagal menyerupai pesepakbola Portugal itu.
Musk merupakan pendiri Tesla dan SpaceX. Ia lahir di Pretoria, Afrika Selatan, pada tahun 1971, dan telah menjadi salah satu orang terkaya di dunia berkat nilai perusahaan mobil listriknya Tesla. Hari ini, Musk memiliki kekayaan bersih sekitar USD184 miliar (Rp2.678 triliun).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: