Kemenko Marves Ajak Pemimpin Daerah Kerja Sama Turunkan Level Situasional Zona Covid-19

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi melaporkan PPKM Darurat diberlakukan pada 48 kabupaten/kota yang berada pada situasional level empat dan 78 kabupaten/kota yang berada pada level tiga.

Untuk itu, Jodi meminta koordinasi seluruh pemimpin daerah untuk bersama-sama berupaya agar level situasional daerah dapat segera turun.

Baca Juga: Dukung PPKM Darurat, Blibli Kampanyekan #KarenaSehatNo1

"Mari kita bersama-sama bergotong royong agar level situasi yang saat ini di level empat dan tiga dapat segera turun," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).

Level situasional tiga diberikan kepada wilayah dengan situasi penularan di tingkat komunitas bertambah tinggi sementara kapasitas tambahan dan layanan kesehatan terbatas dan menjadi kewalahan.

Sedangkan level situasional empat merupakan daerah yang penularannya tidak terkontrol, kapasitas respons kesehatan sangat terbatas, dan tidak ada tambahan kapasitas yang tersedia sehingga dibutuhkan tindakan ekstensif untuk menghindari layanan kesehatan kelebihan beban yang pada akhirnya menyebabkan mobilitas dan mortalitas terus meningkat.

Sementara itu, wilayah lain yang tidak diberlakukan PPKM Darurat tetap menjalankan PPKM Mikro. Untuk wilayah yang menerapkan PPKM Mikro, Jodi berharap pimpinan daerah dapat mempertahankan status zona hijau dan kuning.

"Bagi gubernur dan bupati/walikota di luar Jawa dan Bali, tetap pertahankan zona hijau dan kuning serta segera turunkan indikator-indikator yang menjadikan kota menjadi zona merah dan oranye," tuturnya.

Dia mengatakan untuk mewujudkan Indonesia bebas pandemi harus ada sinergi dari seluruh pihak, sehingga dia mengajak untuk bersama-sama menangani pandemi Covid-19.

"Keberhasilan suatu wilayah tidak akan ada artinya jika seluruh Indonesia tidak berhasil dalam mengendalikan pandemi. Kesatuan dan solidaritas bersama akan menjadi kunci keberhasilan dalam melawan pandemi Covid-19," ungkapnya.