Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saat Khotbah, Cs-nya Habib Rizieq Singgung Masjid Ditutup, Ini Adalah Kehancuran...

        Saat Khotbah, Cs-nya Habib Rizieq Singgung Masjid Ditutup, Ini Adalah Kehancuran... Kredit Foto: Instagram/Haikal Hassan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendakwah Haikal Hassan yang juga orang dekat Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memberikan sindiran terkait tidak dibukanya tempat ibadah selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.

        Hal tersebut ia sampaikan dalam khotbah Jumat di Masjid An-Ni'mah Citra Gran Cibubur, seperti diunggah dalam kanal Youtube Berislam Channel dengan judul 'Adil kah PPKM tempat ibadah menjelang hari raya Idul Adha?'. Baca Juga: Babe Haikal Bikin Geger Lagi, Sekarang Ngaku-Ngaku Anak Biologis Soeharto, Ferdinand Ngegas!

        Dalam video tersebut ia membacakan sebuah dalil tentang keadilan.

        Kemudian, ia juga menerjemahkan dan mengaitkan dengan kondisi yang terjadi saat ini di Indonesia. "Negara harus menjamin, tidak boleh ada yang lapar. Negara harus menjamin, tidak boleh ada yang takut. Ini amanah Allah Swt. Itulah yang diterapkan dalam buku Al-Faraby sejak tahun 1050 Masehi," ucapnya dilansir Terkini.id, Selasa (6/7/2021). Baca Juga: Akhirnya, Haikal Hassan Sekarang Ngaku Dana Haji Tak Dipakai Jokowi, Mangkanya Insaf Beh... Insaf

        Sementara itu, ia juga menyebut bahwa Pancasila telah mengamanahkan hal tersebut dan dalam penerapannya masih menjadi pekerjaan bagi bangsa.

        "Dan Alhamdulillah pancasila kita mengamanahkan hal itu," ujarnya.

        Sambungnya, ia mengungkapkan bahwa keadilan di Indonesia sangat ternodai dengan penerapannya. 

        "Inilah yang menjadi PR bagi kita, keadilan dalam hukum adalah saat ternodai," ungkap dia,

        Tambahnya, "Seorang ibu di Jawa tengah mengambil tidak sengaja 4 alpukat dihukum 6 tahun, sementara konglomerat yang korupsi lebih 1 triliun menyalahgunakan KTP dan Password hanya dihukum sangat ringan," ungkapnya.

        Baca Juga: Netizen Teriakkan Tangkap Haikal Hassan, Eh Babe Haikal Nyeletuk: Mana Bisa, Koruptor Tuh...

        "Ini merupakan tanda kehancuran bangsa ketika keadilan mulai dianggap sepele." ucapnya lagi.

        "Keadilan dalam penerapan hukum, terlalu banyak orang yang melanggar kerumunan, tapi kerumunan hanya ditujukan sama satu orang," tambahnya.

        Bahkan, ia mengatakan ketidakadilan tersebut juga terjadi dalam penerapan PPKM Darurat. 

        Seperti, ditutupnya tempat ibadah selama penerapan tersebut. 

        "Keadilan dalam penerapan PPKM, kalau mal-mal masih buka, kalau pengantin boleh dihadiri 30 persen, maka umat islam meminta, boleh 30 persen untuk hadir dalam tempat ibadah, baik Islam maupun Kristen, Hindhu, Budha, Protestan, Konghucu, berhak meminta kepada pemerintah," tegasnya.

        "Ancaman bagi orang yang melalaikan keadilan adalah kehancuran. Telah banyak negeri yang dicungkir balikkan Allah, pangkalnya adalah ketidakadilan," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: