Orang PAN Digampar Denny Siregar, Udah Digaji Negara, Minta Fasilitas: Gua Selepet Juga Lu!
Pegiat media sosial Denny Siregar langsung merespons pernyataan Wasekjen DPP PAN Rosaline Rumaseuw yang meminta pemerintah untuk membuat Rumah Sakit (RS) khusus pejabat.
Hal tersebut diminta lantaran banyaknya pejabat negara yang positif virus Covid-19, dan sulit mendapatkan fasilitas kesehatan. Baca Juga: Hahaha... Aksi Ngamuk-Ngamuk Mas Anies Diketawain Denny Siregar, Biar Keliatan Kerja, Eh..
Karena hal tersebut, ia meminta pemerintah membuat rumah sakit khusus bagi para pejabat. Hal itu disampaikan Rosaline saat menjadi pembicara di webinar survei Median, Rabu (7/7). Baca Juga: Denny Siregar Heran Langkah Anies Minta Bantuan: Ngemis ke Negara Lain, Bikin Malu Indonesia
“Pejabat itu digaji negara lewat pajak, pajak yang bayar kita2 para rakyat.. Lah udah digaji trus minta fasilitas enak2 ? Gua selepet juga lu..”. cuitnya dalam akun Twitternya @Dennysiregar7, seperti dilihat, Kamis (8/7/2021).
Mulanya, Rosaline menilai sejak pertama pemerintah tidak siap dalam menangani pandemi Covid-19. “Penanganan Covid terutama saya mau sampaikan kepada pemerintah bahwa kita tidak siap, padahal waktu corona lahir itu kita harus sudah siap. Karena apa? Itu di TV itu sudah dibilang dunia itu sudah, mulai dengan Italia, tanah-lahan sudah susah untuk dikubur kita tidak siap sehingga faskes-faskes itu akhirnya saya sangat sayangkan fasilitas itu tidak ada,” ujarnya.
Baca Juga: Denny Siregar Heran Langkah Anies Minta Bantuan: Ngemis ke Negara Lain, Bikin Malu Indonesia
Baca Juga: Denny Siregar Tuduh Anies Dapat Rumah Mewah, Anak Buah Prabowo: Terlalu Bodoh...
Lanjutnya, ia menceritakan dirinya kerap membantu pejabat negara yang dinyatakan positif corona dan pejabat tersebut kesulitan mendapat fasilitas kesehatan.
“Saya satu bulan dua bulan terakhir ini banyak membantu pejabat negara untuk refer segala rumah sakit yang ada di Jakarta. Pemerintah lupa, bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat pejabat negara,” tegas Rosaline.
Lebih lanjut, ia menyebut pemerintah mempunyai RSPAD. Namun, menurutnya, pemerintah perlu lebih waspada dengan banyaknya pejabat yang positif virus corona.
“Saya tahu ada RSPAD, tapi begitu corona lahir, Kemenkes harus sudah mulai waspada karena pejabat negaranya harus diistimewakan, dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya, bagaimana sampai dia datang ke emergency terus terlunta-lunta, saya sedih,” imbuh dia.
Sambungnya, ia juga menceritakan saat dirinya kesulitan mencari ruang kosong untuk perawatan pasien Covid-19.
“Saya punya satu teman Komisi II, tiga hari lalu baru meninggal, saya sampai ngemis-ngemis saya punya Ketua Fraksi PAN, saya punya teman dari Wakil Ketua Komisi 9, saya punya Ketua Umum PAN, semua mengemis-ngemis ke Medistra untuk ada ruangan. Itu sampai segitunya,” beber dia.
“Saya minta perhatian kepada pemerintah bagaimana caranya harus ada RS khusus buat pejabat negara, segitu banyak orang Dewan kok tidak memikirkan masalah kesehatannya. Sekarang saja, saya lagi sambil webinar ini saya harus mengatur ada beberapa teman-teman DPR yang sekarang lagi tidak dapat ruangan dan di lantai lagi di rumah sakit semua masing-masing berusaha beli kursi roda biar bisa duduk,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil