Kelakuan Cikeas yang Mau Jatuhkan Jokowi Tercium Denny: Gerakan Kentut, Gak Akan Terjadi Apa-Apa
Pegiat media sosial Denny Siregar mencium gerakan Partai Demokrat yang ingin menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hak tersebut terbukti dengan munculnya gerakan dari BEM UI, dan langsung dimanfaatkan oleh para politisi br***sek, dan dilanjutkan seruan revolusi yang disampaikan oleh Ketua Umum HMI MPO, Affandi Ismail. Baca Juga: Hahaha... Aksi Ngamuk-Ngamuk Mas Anies Diketawain Denny Siregar, Biar Keliatan Kerja, Eh..
“Dan petunjuk ketiga datang dari partai Demokrat yang terus-menerus mencoba menggerus kepercayaan pemerintah dengan statement-statement mereka di media sosial,” ucapnya dalam, YouTube Cokro TV, seperti dilihat, Jumat (9/7/2021).
Sementara itu, ia juga menyebut nama Politisi Partai Demokrat yang kerap menyerang Jokowi di media sosial, seperti Rachland Nashidik dan Andi Arief. Baca Juga: Denny Siregar, Ade Armando Serasa Ditampar Pernyataan Jokowi, Kalau Kritik Anies yang Sopan!
“Rachland Nashidik dan Andi Arief, kader Demokrat, sibuk terus menggulirkan statement kalau Jokowi inkompeten dalam memimpin Indonesia,” ujar dia.
“Bahkan dalam salah satu statusnya Rachland Nashidik terlihat meremehkan Jokowi dengan menyebutnya tukang meubel bisa dipilih jadi presiden,” tambahnya.
Baca Juga: Covid Dicap Konspirasi Hancurkan Islam, Cuitan Denny Jleb Abis Bos! Islam Lemah di Mata Kadrun
Baca Juga: Balasan Denny Siregar ke BEM UI Nyelekit, UGM Ciptakan Genose, Unair Bikin Vaksin, Kalau UI...
Menurut dia, pernyataan Rachland menyiratkan bahwa pihak yang bisa memimpin bangsa ini orang yang berdarah biru, atau seorang jenderal.
“Rachland Nashidik sendiri gak jadi apa-apa dalam arus besar politik di negeri ini,” cetusnya.
“Dia hanya butiran debu yang bermimpi jadi istana, tapi gak laku-laku. Makanya dia teriak-teriak supaya diperhatikan, meskipun pada akhirnya dia hanya jadi bahan tertawaan,” tambah dia.
Sementara itu, aksi Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang mendadak muncul juga menjadi sorotan Denny.
Sebelumnya, Ibas tiba-tiba bicara bahwa Indonesia bisa menjadi negara gagal.
“Apa sih kapasitanya Ibas bisa ngomong begitu? Gak ada. Anak Pepo dan Memo ini secara pengalaman politik juga kurang, apalagi wawasannya, dia hanya beruntung saja jadi keturunan yang mendapatkan fasilitas untuk jadi pimpinan tanpa harus kerja keras seperti kader-kader Demokrat lainnya,” beber dia.
Menruut dia, Politisi Partai Demokrat selalu kompak menyerang Presiden Jokowi. Karena itu, ia pun menyebut bahwa gerakan Demokrat seperti kentut yang baunya menyengat.
“Kita lihat saja gerakan mereka yang seperti kentut, bau menyengat sebentar, ribut, lalu seperti gak terjadi apa-apa,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil