Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PBB Salurkan 139.000 Ton Makanan ke Suriah pada 2021

        PBB Salurkan 139.000 Ton Makanan ke Suriah pada 2021 Kredit Foto: Theguardian.com
        Warta Ekonomi, Brussels -

        PBB telah mengirimkan bantuan pangan sebanyak 138.800 ton kepada masyarakat yang membutuhkan di Idlib, Suriah sejak awal tahun 2021, menurut informasi yang diperoleh Anadolu Agency.

        Truk-truk PBB yang membawa bantuan kemanusiaan menyeberang ke wilayah Suriah melalui gerbang perbatasan Cilvegozu di provinsi Hatay, selatan Turki.

        Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Kutuk Penembakan Presiden Haiti

        Sekitar 5.555 truk bantuan, di antaranya berisi tepung, gula, buncis, minyak, dan berbagai bahan sarapan, telah didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan di Idlib dan sekitarnya pada 2021, kata pejabat PBB kepada Anadolu Agency.

        Pada 2014, Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang pertama kali mengizinkan operasi bantuan lintas batas ke Suriah di empat titik.

        Tahun lalu, DK PBB mengurangi akses ke hanya satu titik penyeberangan, dari Turki ke barat laut yang dikuasai oposisi Suriah hingga 10 Juli 2021, karena veto dan keberatan Rusia.

        Mekanisme Lintas Batas diatur untuk melakukan pemungutan suara pada Sabtu di saat semua mata tertuju pada Rusia dan China, dua anggota tetap yang mungkin memblokir pembaruan mekanisme tersebut.

        Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi. Ratusan ribu orang telah tewas dan lebih dari 10 juta mengungsi, menurut perkiraan PBB.

        Idlib menjadi zona de-eskalasi berdasarkan kesepakatan antara Turki dan Rusia. Daerah tersebut menjadi tuan rumah beberapa kesepakatan gencatan senjata, yang sering dilanggar oleh rezim Suriah dan sekutunya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: