Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bluechip of The Day! Asing Bayar Ratusan Miliar Rupiah Buat BRI hingga BCA!

        Bluechip of The Day! Asing Bayar Ratusan Miliar Rupiah Buat BRI hingga BCA! Kredit Foto: BRI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bluechip of the day! Saham-saham bluechip menyemarakkan perdagangan bursa Kamis, 15 Juli 2021. Melansir dari RTI, akumulasi beli bersih asing dalam sehari ini menembus Rp555,74 miliar. Net buy yang tinggi itu melesatkan IHSG hingga 1,13% ke level 6.046,75 pada penutupan sesi kedua hari ini.

        Lantas, saham bluechip apa yang paling banyak dibelanjakan asing? Jawabnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Menempati posisi teratas, saham BRI membukukan net buy asing Rp171 miliar per Kamis sore. Suntikan dana tersebut memboyong saham BRI hingga naik 2,70% ke level Rp3.810 per saham. Baca Juga: Mau Private Placement, Matahari Milik Lippo Group Bakal Dapat Duit Ratusan Miliar Rupiah!

        Bluechip berikutnya yang paling diburu adalah PT Astra International Tbk (ASII). Nilai beli bersih atas saham ASII mencapai Rp82,3 miliar dan harga sahamnya ditutup menguat 1,69% ke level Rp4.810 per saham. Baca Juga: Berkat Dana Asing Senilai Ratusan Miliar Rupiah, IHSG Perkasa di Zona Hijau!

        Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tak mau ketinggalan dengan akumulasi beli sebesar Rp71,9 miliar. Harga saham Telkom ditutup hijau 2,29% ke level Rp3.130 per saham pada akhir sesi II.

        Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menempati posisi empat teratas dengan net buy Rp61,7 miliar. Harga penutupan saham BCA melesat 2,09% ke level Rp30.575 per saham. Begitu pula dengan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencetak nilai beli bersih Rp46,4 miliar dan apresiasi saham sebesar 3,06% ke level Rp4,720 per saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: