Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Jokowi Bukan Kelas Presiden, Keras! Refly Harun Kena Sembur Ferdinand

        Sebut Jokowi Bukan Kelas Presiden, Keras! Refly Harun Kena Sembur Ferdinand Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun melontarkan kritik terhadap aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membagikan sembako ke warga di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Refly Harun mengatakan bahwa aksi blusukan Jokowi itu tak mencerminkan sikap sebagai pemimpin negara.

        Menurut Refly, Jokowi sebenarnya tak perlu blusukan ke wilayah tertentu. Sebab, sudah ada wali kota yang menjalankan tugas tersebut. Lantaran hal itulah, ia menilai Jokowi masih kelas Wali Kota dan bukan presiden.

        Baca Juga: Jokowi Perlu Perintahkan Wapres dan Menteri Fokus Covid-19, Pengamat: Atau...

        "Sebenarnya, kelas Jokowi itu adalah wali kota, tapi wali kota yang masuk ke Istana," ujar Refly Harun.

        Merespons pernyataan Refly Harun kepada Presiden Jokowi, mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean langsung melontarkan kata-kata keras. "Hanya setan yang mampu mencemooh perbuatan baik," jelas Ferdinand Hutahaean dikutip GenPI.co dari Twitter-nya, Minggu (18/7).

        Ferdinand Hutahaean pun mengaku heran mengapa ada manusia yang berani mencemooh kebaikan.

        "Mengapa manusia berani mencemooh kebaikan? Apakah hatinya sudah jadi surga bagi setan? Entahlah…!" ungkapnya.

        Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga meminta kepada Presiden Jokowi agar terus berbuat baik terhadap rakyat karena perbuatan itu menurutnya akan membuat setan kepanasan. "Teruslah berbuat baik karena perbuatan baik itu memang membuat setan kepanasan dan gila!" tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: