Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pastikan Penyaluran Bansos Cepat dan Tepat Sasaran, Mensos Risma Cek Langsung ke Penerima Manfaat

        Pastikan Penyaluran Bansos Cepat dan Tepat Sasaran, Mensos Risma Cek Langsung ke Penerima Manfaat Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Arahan Presiden Joko Widodo agar para menteri terkait mengakselerasi penyaluran bantuan sosial (bansos) direspons cepat oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.

        Hari ini, Mensos Risma melakukan pengecekan langsung kepada para penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH). Mensos Risma blusukan ke kampung-kampung di Kota Gudeg menemui sejumlah warga dan berdialog.

        Baca Juga: Respon Arahan Presiden, Mensos Dorong Penyaluran 2.010 Ton Beras Bagi Pekerja Informal

        "Apa sampeyan sudah menerima BST?" tanya Mensos.

        "Alhamdulillah, sampun (sudah) Bu menerima Rp600 ribu," kata Sari Bardani, warga RT 25 RW 7, Ngapusan, Kota Yogyakarta, Senin (19/7/2021).

        Mensos menyisir lorong gang sempit menemui penerima BST lainnya. Pransius Rudi Asisi yang gelagapan karena kaget tiba-tiba didatangi oleh Mensos ke rumahnya.

        "Pangapunten, Pak penjenengan sampun terima bantuan BST (Mohon maaf apa Bapak sudah terima bantuan BST-red)?" Rudi mengalami stroke sehingga untuk menjawab pertanyaan Mensos Risma mengalami kendala. Dibantu saudaranya, Rudi sudah menerima BST di kantor pos.

        Melanjutkan pengecekan di tempat yang lainnya, Mensos langsung menanyakan hal serupa kepada warga, Yani (40) yang tercatat sebagai penerima PKH. "Apakah ada pemotongan saat pencairan bansos?" tanya Mensos. "Tidak ada sama sekali pemotongan. Saya utuh menerimaanya Bu," ujar dia.

        Mensos Risma mengingatkan bahwa pihaknya akan bertindak tegas kepada para pendamping yang main-main. Ia menekankan agar pendamping menjalankan amanat, yakni memberikan informasi kepada para penerima bansos dengan jujur.

        "Terima kasih kepada pendamping yang telah jujur dan mengawal bansos hingga sampai kepada penerima. Bagi warga jika ada yang main-main dengan bansos, lapor saya aja, nanti tak tindak tegas!" kata Mensos Risma.

        Untuk memastikan pengecekan di lapangan kepada penerima bansos BST, BPNT, dan PKH, Mensos pun langsung memfoto KTP dan kartu identitas penerima bansos tersebut.

        Pada bulan Juli 2021, di DI Yogyakarta tercatat menyalurkan sebanyak 186.017 KPM PKH, sebanyak 124.700 KPM BST. BPNT/Kartu Sembako sejumlah 383,220 KPM. Bantuan–bantuan sosial tersebut sudah berproses untuk penyalurannya kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

        Percepatan pencairan bansos BST, BPNT/Kartu Sembako, dan PKH sebagai antisipasi dampak kebijakan PPKM Darurat sehingga Kemensos mengoptimalisasi bansos yang diharapkan mampu meningkatkan daya beli penerima manfaat.

        Kemensos juga bekerja sama dengan Perum Bulog menyalurkan paket beras 10 kg untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST. Kemensos menyalurkan bantuan beras sebanyak 5 kg khusus untuk masyarakat pekerja sektor informal di Jawa-Bali yang tidak bisa bekerja karena pembatasan kegiatan dalam PPKM Darurat.

        Untuk penyediaan dan penyaluran beras, Kemensos bermitra dengan Perum Bulog yang langsung mengantarkan bantuan kepada para penerima manfaat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: