Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Transformasi Pengadaan Kebutuhan di Lingkungan BUMN, PLN Luncurkan e-Procurement Academy

        Dorong Transformasi Pengadaan Kebutuhan di Lingkungan BUMN, PLN Luncurkan e-Procurement Academy Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) resmi meluncurkan e-Procurement Academy yang dibangun sebagai wadah pembelajaran berbasis digital bagi seluruh jajaran PLN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. Program tersebut merupakan upaya lanjutan dari langkah transformasi sejak gagasan ini dirilis pada April 2020 tahun lalu.

        Adapun e-Procurement Academy diinisiasi PLN sebagai upaya untuk membangun dan meningkatkan kompetensi insan PLN di bidang pengadaan barang dan jasa. Terobosan ini diharapkan akan memberi manfaat besar bagi PLN dan pengguna lain di lingkungan BUMN. 

        “Dengan adanya terobosan ini, kami manajemen PLN berharap proses belajar bagi insan PLN di seluruh Indonesia untuk meningkatkan knowlegde, skill, kapasitas, dan kapabilitas berdasarkan best leading practice khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa,“ ungkap Syofvi F Roekman, Direktur Manajamen Sumber Daya Manusia PLN dalam gelar acara Launching E-Procurement Academy, Sabtu (31/7/2021).

        Baca Juga: Menuju Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara, Ini 4 Jurus Jitu dari PLN

        Syofvi mengatakan dengan keberadaan platform baru ini, proses pengadaan akan semakin mudah tanpa harus mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan biaya untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

        Pihaknya mengungkapkan, sepanjang 2020 lalu, pengeluaran belanja PLN mencapai Rp276,6 triliun yang menunjukkan fungsi pengadaan barang dan jasa di PLN bernilai besar. Selain itu, hal tersebut menunjukkan pengadaan memiliki posisi yang sangat penting karena memiliki kompleksitas tinggi. Sehingga dengan platform baru ini diharapkan akan membuat PLN menjadi lebih efisien. 

        Syofvi pun berharap, tersedianya platform e-Procurement Academy yang dikelola oleh PLN Pusdiklat, menandakan kesiapan insan PLN untuk menjawab kebutuhan dan tuntutan akan insan-insan pengadaan barang dan jasa yang kompeten, profesional, dan memiliki pengetahuan yang luas. Terlebih dapat melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai pedoman yang berlaku. 

        Senada dengan itu, Amien Sunaryadi selaku Komisaris Utama PLN, mewakili Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas platform e-Procurement Academy.

        Amien mengaku berdasarkan pengalaman kerjanya di beberapa lembaga internasional, model pelatihan yang dihadirkan dalam e-Procurement Academy akan efisien dan efektif. Terlebih untuk memberi standarisasi cara kerja dan cara pikir di berbagai kantor PLN seluruh Indonesia. Karena itu pihaknya pun mendorong agar pengembangan berkelanjutan dapat dilakukan.

        “Saya mendorong PLN agar terus mengembangkan e-Procurement Academy supaya ke depan dapat jadi wadah sinergi bagi insan pengadaan di tingkat BUMN,” katanya.

        Sebagai informasi, setelah peluncuran untuk internal PLN hari ini, selanjutnya akan dilakukan Peluncuran Perdana untuk BUMN pada tanggal 17 Agustus 2021 mendatang.

        Baca Juga: Program Stimulus Kelistrikan dari PLN Sedikit Berubah, Begini Ketentuannya Sekarang

        Platform e-Procurement Academy juga selanjutnya akan terus dikembangkan untuk mengakomodir kebutuhan BUMN yang terbagi dalam tiga lini.

        Lini pertama yakni Diklat Pedoman Pengadaan Barang untuk sertifikasi pengadaan untuk seluruh BUMN. Kedua, Digital Procurement Tools untuk Pengembangan Diklat Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, yang mengacu dari buku biru BUMN. Terakhir, Procurement General Knowledge untuk pengembangan materi lain terkait procurement baik dari BUMN lain ataupun dari eksternal yang akan tersedia dalam satu platform terintegrasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: