Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terungkap! Rahasia Bos Properti Asal Bandung Sukses Bangun Pusaka Mas Persada

        Terungkap! Rahasia Bos Properti Asal Bandung Sukses Bangun Pusaka Mas Persada Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kesuksesan tak bisa diraih dengan mudah karena membutuhkan kerja keras dan terus berinovasi apalagi tidak ada sosok mentor untuk menjalani roda bisnis properti seperti dari sisi kebijakan pemerintah dan perbankan sampai mengontrol pembangunan agar terjaganya kualitas bangunan hingga pemasarannya.

        Begitulah yang dilakukan pengusaha properti asal Bandung, Erwin Senjaya Hartanto yang memulai karir profesionalnya di bidang industri perumahan sejak 2013 pada usia 23 tahun. Baca Juga: Survei Membuktikan: 53 Persen Masyarakat Indonesia Mengaku Puas dengan Program Bantuan Pemerintah

        Owner PT Pusaka Mas Persada (Pusaka Mas Group) ini, diberikan kesempatan oleh ayahnya masuk dalam industri real estate yang merupakan hal yang baru, karena latar belakang bisnis keluarga di pabrik textile dan tambak udang

        Lulusan studi Banking & Finance di Monash University, Melbourne Australia yang merupakan member of The Group of EightAlliance of Leading University di Australia ini mengaku memasuki 2021 bisnis property jauh lebih baik bila dibandingkan saat awal memasuki pandemi Covid-19 2019 silam.

        "Kondisi malah lebih baik sekarang di banding tahun 2019 dan 2020 ketika pertama pandemi," katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (12/8/2021). Baca Juga: Bisnis Rumah Sakit Milik Boenjamin Setiawan Kinclong, Laba RS Mitra Keluarga Melonjak Signifikan!

        Menurutnya, penjualan rumah pun lebih laku karena dari segi kualitas dan fasilitas umumnya lebih ditingkatkan. Apalagi, sekarang Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan kebijakan bebas PPN untuk pembelian rumah baru.

        "Tentu kebijakan ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan rumah," ujarnya.

        Meskipun masih dilanda pandemi Covid-19, ia mengaku optimis bahwa pertumbuhan bisnis properti di tanah air. Untuk itu, ia pun berbagi rahasia agar bisnis yang digelutinya ini semakin baik. 

        Salah satunya, selain kualitas bangunan, ketepatan waktu penyelesaian pembangunan rumah pun harus menjadi prioritas pengembang sehingga tidak mengecewakan konsumen.

        "Pandemi Covid-19 penjualan merosot tajam. Tapi kita terus memberikan yang terbaik dengan membangun rumah-rumah yang sudah dipesan secara tepat waktu. Termasuk waktu serah terima kunci dengan konsumen. Karena hak konsumen paling penting!," tegasnya.

        Dia mengungkapkan dalam menghadapi pandemi Covid-19, sudah seharusnya setiap pelaku usaha cepat beradaptasi dalam perubahan, baik dari segi menjalankan kebijakan pemerintah, perbankan maupun strategi pemasaran.

        "Kini strategi penjualan kita saat pandemi lebih fokus secara online. Konten adalah kunci! Harus masuk dalam berbagai sosmed sebagai media iklan agar bisa tersebar luas informasi perumahannya," ungkapnya.

        Selain itu, team work adalah kunci untuk bisa bertahan dalam kondisi apapun termasuk saat menghadapi pandemi Covid-19. 

        "Tetap melakukan yang terbaik. Kita percaya Indonesia akan pulih dan perusahaan akan lebih maju. Asalkan, harus melakukan good governance dalam perusahaan dengan reputasi yang sangat bagus seperti punya hati yang jujur, ikhlas, kerja keras dan disiplin, maka akan membuahkan hasil yang manis," jelasnya.

        Kini, atas kerja kerasnya, ia telah banyak berkontribusi melalui PT Pusaka Mas Persada (Pusaka Mas Group) dengan mendapatkan penghargaan bergengsi REI-FIABCI Silver Award dalam katagori “Affordable Housing” pada akhir tahun 2020. Ia juga sempat menjadi nara sumber dalam IDX Indonesia Channel untuk menggali potensi industri properti pada november 2020 lalu.

        Di tahun yg sama ia juga sempat meraih TOP CSR award karena sering mengadakan kegiatan sosial terutama kepada anak-anak panti asuhan.

        Tidak cukup mendirikan dan mengembangkan usaha properti , di tahun 2017, ia juga terjun dan meneruskan usaha tambak udang keluarga. 

        Sempat mengalami kegagalan dalam budidaya udang bertahun-tahun, ia pun merombak seluruh management perusahaan, sehingga mampu menyehatkan kembali perusahaan tambak udang dalam waktu yang sangat singkat.

        Talenta dan keuletan dalam berbisnisnya juga terlihat dengan melihat peluang mendirikan perusahaan software technologi dengan kakak iparnya pada 2016 lalu. Hanya butuh 4 tahun lebih, perusahaan yang dijalankannya mampu  melantai ke Bursa Efek Indonesia dan memiliki harapan besar menjadi perusahaan start up terbesar di Indonesia guna mendukung transformasi Industri 4.0 di tanah air. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: