Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akhirnya Terkuak dengan Nyata Sikap Jokowi dan Kapolri Soal Mural, Benar-Benar Terkuak!

        Akhirnya Terkuak dengan Nyata Sikap Jokowi dan Kapolri Soal Mural, Benar-Benar Terkuak! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, menyampaikan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Polri untuk tidak reaktif merespons mural yang mural bernada kritik kepadanya.

        Termasuk, instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, kepada anak buahnya untuk berhati-hati dalam menangani setiap kasus. Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Polri Tak Perlu Reaktif Soal Mural 404: Not Found

        “Bapak Presiden tidak berkenan bila kami responsif terhadap hal-hal seperti itu. Demikian juga Bapak Kapolri selalu mengingatkan kami dan jajaran,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).

        Lanjutnya, ia menjelaskan setiap ekspresi kritik dan saran yang diberikan kepada pemerintah adalah sah untuk dilakukan. Terlebih, Indonesia sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. Baca Juga: Aksi PDIP Pakai Cara Kasar Nggak Kena, Ujung-ujungnya Bu Mega Elus-Elus Jokowi Demi Mbak Puan

        Namun, pihaknya mengaku tidak tinggal diam jika suara kritis tersebut berujung pada fitnah dan mengancam kesatuan abngsa.

        “Kritis terhadap pemerintah saya rasa tidak ada persoalan. Namun kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran, ya pasti kami tangani,” tegasnya.

        Sementara itu, terkait mural Jokowi: 404 Not Found, ia memastikan Polri sepenuhnya mengikuti instruksi Presiden Jokowi.

        “Menyerang secara individu memang mensyaratkan korbannya yang harus melapor,” terangnya.

        “Khusus dalam hal ini pun, Bapak Presiden juga tidak berkenan Polri reaktif dan responsif terhadap masalah itu,” tukasnya.

        Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rochim, mural itu telah dihapus oleh aparat gabungan setempat beberapa hari lalu.

        “Kami ini sebagai aparat negara ngelihat sosok Presiden dibikin kayak begitu, itu kan pimpinan negara, lambang negara. Kalau untuk media kan beda lagi penampakan, pengertian penafsiran. Kalau kami, itu kan pimpinan, panglima tertinggi TNI-Polri,” kata pada Jumat, 13 Agustus 2021, dilansir dari CNN Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: