Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sering Bombardir Pemerintah dan Ngaku Jadi Tokoh, Aktivis Tionghoa yang Anti Ahok Ditampar Keras!

        Sering Bombardir Pemerintah dan Ngaku Jadi Tokoh, Aktivis Tionghoa yang Anti Ahok Ditampar Keras! Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Ferdinand Hutahaean melemparkan sindiran menohok kepada Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma yang mengaku dirinya seabgai seorang tokoh.

        Sindiran Ferdinand berawal dari reaksi Lieus yang mengaku sebagai tokoh anti Ahok, menjawab pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menilai orang-orang penghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bermoral dan pengecut.

        Karena itu, Lieus menantang Megawati untuk bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.

        Baca Juga: Demi Allah Gak Niat Hina Pak Luhut, Ferdinand Masih Ngomel-Ngomel sama Bupati Kurang Ajar!

        Terkait itu, Ferdinand pun memberikan tamparan keras kepada Lieus untuk tidak menokohkan dirinya karena ia tidak pernah mendengar orang Tionghoa menyebut Lieus sebagai tokoh.

        "Tokoh Tionghoa? Yg benar bro? Koq saya ngga pernah dengar orang Tionghoa menyebut lu tokoh? Jgn menokohkan diri lah..!!," tulisnya, dalam akun Twitternya, Selasa (24/8/2021).

        Lanjutnya, ia pun memberikan sentilan atas keinginan Lieus untuk bertemu Presiden Jokowi.

        Menurut dia, lebih baik Lieus merubah pola pikir sebelum bertemu orang nomor satu di Indonesia ini. Baca Juga: Bermodal jadi Tokoh yang Jebloskan Ahok Dipenjara, Tokoh ini Mengklaim Pantas Dampingi Anies

        "Soal ketemu Jokowi, lu, rizal, martak, eggy, silahkan perbaiki pola pikir dulu," ujarnya.

        "Presiden bkn tempat penampungan pikiran sesat ngawur," tukasnya.

        Sebelumnya, Lieus mengaku kesediaannya didasari atas kebijakan Presiden Jokowi yang semata-mata demi kebaikan bangsa. 

        “Saya dan kawan-kawan aktivis seperti Rizal Ramli, Rocky Gerung, Eggy Sudjana, Yusuf Martak dan lain-lainnya, siap bertemu Presiden Jokowi kapan saja. Sebab kritik yang kita sampaikan selama ini bukan penghinaan dan tidak didasari pada kebencian pada orang per orang, apalagi pada presiden,” ujarnya, pekan lalu.

        Lanjutnya, ia kemudian bertanya apakah tantangan Megawati tersebut sejalan dengan apa yang dipikirkan orang-orang dekat Jokowi.

        Pasalnya, pihak-pihak di lingkaran Jokowi justru tidak membukakan pintu bagi para pengkritik.

        “Sekali lagi saya tegaskan, kritik kami bukan dilandasi oleh kebencian pada pemerintah apalagi pada presiden. Kami hanya ingin pemerintahan ini tetap berjalan di rel yang benar sesuai dengan aturan aturan perundang-undangan dan konstitusi yang ada,” katanya.

        Karena itu, pihaknya menyambut positif tantangan Megawati untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

        “Sekarang tinggal terserah Pak Jokowi, apakah beliau bersedia mengundang dan siap membuka pintu menerima kehadiran pihak-pihak yang selama ini dianggap beroposisi dengannya,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: