Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dibongkar! Pentolan CIA Diam-diam Lakukan Pertemuan dengan Pemimpin Taliban di kabul

        Dibongkar! Pentolan CIA Diam-diam Lakukan Pertemuan dengan Pemimpin Taliban di kabul Kredit Foto: AFP
        Warta Ekonomi, Kabul -

        Kepala CIA William Burns telah mengadakan pertemuan rahasia dengan salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar di Kabul.

        The Washington Post dan Associated Press melaporkan, pertemuan pada Senin (23/8/2021), akan menjadi pertemuan tingkat tertinggi antara kelompok Taliban dan pemerintahan Biden sejak kelompok itu kembali berkuasa di Afghanistan. 

        Baca Juga: Pakar Beber Kemungkinan Apakah Kemenangan Taliban Berefek kepada Gerakan Jihadis

        Burns adalah salah satu diplomat paling berpengalaman. Sementara Baradar adalah salah satu pemimpin tertinggi Taliban. Seorang juru bicara CIA menolak untuk mengkonfirmasi pertemuan tersebut. Juru bicara itu mengatakan, pihaknya tidak pernah membahas perjalanan direktur.

        The Washington Post, yang mengutip sumber anonim dari AS tidak mengungkapkan isi diskusi antara pendiri Taliban dan pemimpin CIA. Tetapi kemungkinan pertemuan mereka membahas penundaan tenggat waktu bagi AS untuk menyelesaikan evakuasi dari Kabul. 

        Biden telah menetapkan tenggat waktu 31 Agustus, untuk menyelesaikan evakuasi. Namun, terbuka kemungkinan ada perpanjangan tenggat waktu. Seorang juru bicara Taliban memperingatkan, mereka tidak akan menyetujui perpanjangan tenggat waktu evakuasi. Taliban mengatakan, menunda proses evakuasi sama saja dengan memperpanjang pendudukan asing di tanah Afghanistan.

        “Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi, jawabannya tidak.  Atau akan ada konsekuensinya," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada Sky News.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: