Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Ernesto Bertarelli, Lulusan Harvard Berbisnis Farmasi hingga Kantongi Rp123 T

        Kisah Orang Terkaya: Ernesto Bertarelli, Lulusan Harvard Berbisnis Farmasi hingga Kantongi Rp123 T Kredit Foto: Entrepreneurship/Babson.edu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu orang terkaya di dunia, Ernesto Bertarelli adalah pengusaha asal Swiss yang lahir di Italia. Kekayaan diperkirakan mencapai USD8,6 miliar (Rp123 triliun). Dia adalah CEO Serono, perusahaan farmasi, sebelum akhirnya dijual ke Merck. Saat ini, Ernesto Bertarelli adalah co-chairman dari Bertarelli Foundation, ketua grup Waypoint Capital.

        Ernesto Bertarelli lahir pada 22 September 1965 di Roma, Italia, dari pasangan Fabio Bertarelli dan Maria Iris. Dia adalah anak tertua dari orang tuanya dan memiliki saudara perempuan bernama Dona.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Xu Shihui, Penjual Makanan Ringan yang Jadi Miliarder Dunia

        Ernesto Bertarelli kuliah di Babson College di Boston, Massachusetts, dengan gelar Bachelor of Science pada tahun 1989. Dia kemudian mendaftar ke Harvard Business School dan memperoleh gelar MBA dari sana pada tahun 1993.

        Kakeknya, Pietro Bertarelli dan Cesare Serono mendirikan Serono pada tahun 1906 di Italia dan menjadi Managing Director pada tahun 1935. Perusahaan farmasi ini mencapai kemakmuran dengan terobosan dalam perawatan infertilitas pada tahun 1960-an.

        Ernesto kemudian menemukan cintanya untuk berlayar di Yatch setelah pindah di dekat Danau Jenewa. Hobi barunya itu akhirnya menjadi passionnya, dia pun pernah mengikuti kompetisi Yacht. Dia belajar alat-alat perdagangan dari ayahnya, menemaninya dalam perjalanan bisnis sejak usia 10 tahun.

        Pada tahun 1985, Ernesto Bertarelli memulai karirnya dengan Serono dengan memegang beberapa posisi di departemen penjualan dan pemasaran perusahaan. Beliau menjabat sebagai Deputy CEO selama lima tahun sebelum menggantikan ayahnya sebagai CEO Serono pada tahun 1996.

        Pada tahun 2000, ia mengawasi pencatatan saham perusahaan di New York Stock Exchange. Serono dijual ke Merck KGaA, Jerman pada awal tahun 2007 seharga USD15 miliar, setelah itu menjadi Merck Serono. Baik Ernesto dan saudara perempuannya, Dona mendapat sekitar USD6 miliar dari kesepakatan itu.

        Saat ini, Ernesto adalah ketua Waypoint Capital Group, yang berfokus terutama pada dana investasi dan perawatan kesehatan melalui Gurnet Point Capital dan manajemen aset melalui grup Kedge Capital. Meskipun berkantor pusat di Jenewa, Waypoint memiliki kantor di Boston, Jersey, Luksemburg, dan London.

        Pada tahun 2013, bersama dengan Miliarder Swiss Hansjorg Wyss, EPFL, dan Universitas Jenewa, ia membeli bekas situs Merck Serono di Jenewa untuk membentuk Campus Biotech yang menampung lembaga penelitian dan perusahaan bioteknologi.

        Kini, Ernesto dan Dona bersama-sama mengepalai Yayasan Bertarelli, yang berfokus pada konservasi laut dan penelitian ilmu hayati. Grup Waypoint-nya memiliki investasi mulai dari real estat komersial di London hingga perusahaan obat. Dia juga memiliki superyacht Vava II.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: