Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Nakut-nakutin! Luhut: Tahun Depan Bisa Muncul Gelombang Covid Baru, Kita Harus Super Waspada

        Bukan Nakut-nakutin! Luhut: Tahun Depan Bisa Muncul Gelombang Covid Baru, Kita Harus Super Waspada Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi -

        Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan soal kelanjutan pandemi. Kata dia, tahun depan bisa muncul gelombang lagi. Ini peringatan Pak Luhut agar kita super waspada.

        Pernyataan itu disampaikan Luhut saat menghadiri soft launching Kereta Bandara YIA, di Yogyakarta, kemarin. Menko Kemaritiman dan Investasi ini mengaku tidak asbun alias asal bunyi soal itu. Merujuk literatur yang dia baca, tahun depan bisa jadi akan ada lagi gelombang lonjakan kasus Corona yang menghantam dunia.

        Karena itu, kata dia, dari sekarang Pemerintah menyiapkan konsep hidup berdampingan dengan Corona. "Ini arahan Presiden Jokowi. Karena ada satu tulisan saya baca lagi, kalau tahun depan ini bisa saja ada gelombang berikutnya," kata Luhut.

        Baca Juga: Kegagalan Luhut Dibongkar Habis-habisan Tokoh Papua, Dikuliti Habis! Maritim Hancur, Garuda..

        Luhut juga ingin ramalannya terbantahkan. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Dari sisi Pemerintah, bakal menggenjot pemerataan vaksinasi sembari diiringi penerapan aplikasi PeduliLindungi di tempat umum, termasuk di Stasiun Kereta Bandara YIA. Dengan aplikasi itu, masyarakat bisa tahu tingkat paparan Corona di lokasi yang ingin dikunjungi.

        Soal ramalan gelombang pandemi berlanjut sampai tahun depan, sebenarnya bukan cuma sekali disampaikan Luhut. Kamis (26/8), saat peluncuran Gerakan Nasional Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) Pelangi Sulawesi, Luhut juga bicara ancaman Corona yang bikin bulu kuduk bergidik.

        Saat itu, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menyatakan, berdasar penelitian pakar dari dalam dan luar negeri, pandemi Corona belum bisa selesai di tahun depan. "Pakar-pakar dalam dan luar negeri belum tahu kapan Covid ini akan berakhir. Kita mungkin akan hidup dengan ini. Maka kita harus kendalikan ini," ucapnya, ketika itu.

        Kalau pun ramalan itu terbukti, Luhut memastikan, Indonesia akan lebih siap. Setidaknya, persiapan pemerintah lebih baik dibandingkan saat lonjakan terjadi pada Juli lalu. "Saya rasa, kita lebih siap dari Juli. Tapi, ya bagusnya memang nggak terjadi lagi itu," ucap mantan Dubes RI untuk Singapura itu.

        Persiapan itu antara lain dengan menambah kapasitas tempat tidur, fasilitas kesehatan di rumah sakit, dan ketersediaan oksigen. “Sekarang oksigen juga makin baik, ada banyak sekarang oksigen, relatif oke. Ada oksigen konsentrator, oksigen generator juga ada," paparnya.

        Ketersediaan obat-obatan juga sudah cukup dan tidak ada lagi kelangkaan. Di sisi lain, jumlah vaksin juga melimpah, hanya tinggal percepatan penyuntikannya saja. Sistem pendataan Corona juga semakin terintegrasi.

        Untuk penanganan Corona saat ini, sudah relatif bagus. Kasus baru sudah “melandai”. Kemarin, “hanya” ada penambahan 12.618 kasus baru. Sehingga totalnya menjadi 4.056.354 pasien. Dari sisi pasien sembuh, terus meningkat. Kemarin ada penambahan yang sembuh sebanyak 19.290 orang. Total pasien yang sembuh mencapai 3.689.256.

        Baca Juga: KPK Usul Dilibatkan dalam Satgas BLBI

        Bagaimana pandangan ahli terkait ramalan Luhut tadi? Epidemiolog Universitas Indonesia, Ede Darmawan mengatakan, ramalan Luhut itu tidak enak didengar. Bikin panik. Karena penanganan pandemi sekarang saja masih berantakan, namun sudah bicara yang akan datang.

        Dia bilang, idealnya ramalan itu berdasarkan penelitian yang jelas. Bisa diperoleh dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan atau Direktorat Jenderal Penyakit Menular. "Jangan kemudian jadi epidemiolog dadakan," sindir Ede, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

        Menurut Ede, memang sah-sah saja bila Luhut bicara potensi ancaman Corona di tahun depan. Tapi, dasarnya harus jelas. “Jadi, pertanyaannya, kapan prediksi itu akan terjadi?" tanyanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: