Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pak Prabowo, Jangan Sama Mbak Puan! Kalau Mau Melejit, Coba Gandeng Mas Anies Atau Mas Ganjar

        Pak Prabowo, Jangan Sama Mbak Puan! Kalau Mau Melejit, Coba Gandeng Mas Anies Atau Mas Ganjar Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO), Catur Nugroho, menganalisis kekuatan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

        Menurutnya, Prabowo bisa melejit di Pilpres jika memilih tokoh yang sangat berpengaruh. “Jika mau sukses pada 2024, Prabowo Subianto harus menggandeng para pemimpin muda,” bebernya, seperti disadur, Selasa (31/8/2021). Baca Juga: Prabowo Bisa Melejit di Pilpres 2024, Asal Jangan sama Puan, Gandengnya Gubernur Ini

        Lanjutnya, ia menilai bahwa Prabowo bisa menggandeng tokoh-tokoh muda yang berpotensi, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, atau Ridwan Kamil.

        “Kalau tidak mau gagal lagi untuk kali ketiga, Prabowo bisa menggandeng salah satu tokoh pemimpin muda tersebut,” tegasnya.

        Diketahui, Partai Gerindra akan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang. Baca Juga: Prabowo Ditelanjangi Pengamat, Di Pilpres 2024 Bapak Bisa Keok, Jangan Mau sama Mbak Puan, Pak!

        Sementara itu, menurut Pengamat komunikasi politik Jamaluddin Ritonga, peluang Prabowo untuk maju sangat besar jika melihat kursi di DPR dan elektabilitass.

        Namun, ia menilai bahwa perkiraan Gerindra itu bisa saja meleset. Pasalnya, para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah dua kali menang dalam Pilpres, belum tentu akan mendukung Prabowo. 

        "Para pendukung Jokowi bisa saja sejak awal memang tidak menghendaki Prabowo sebagai presiden. Karena itu,  para pendukung Jokowi kemungkinan akan memilih calon lain atau sebagian diantara mereka golput bila tidak ada capres yng dianggapnya layak," ujarnya.

        Sementara itu, para pendukung Prabowo, dapat dipastikan akan beralih ke capres lain atau lebih memilih golput.

        Hal ini dikarenakan Prabowo memilih masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, pemerintahan Jokowi.

        "Jadi, dukungan ke Prabowo tidak otomatis bertambah dengan tidak majunya Jokowi pada Pilpres 2024. Pendukungnya juga tidak akan semua memilihnya kembali pada Pilpres 2024," ujar Jamaluddin.

        "Tidak menutup kemungkinan suara kepada Prabowo justeru akan berkurang. Hal inilah yang menjadi dasar kemungkinan Prabowo akan tetap kalah pada Pilpres 2024," terangnya.

        Lebih lanjut, ia mengatakan peluang menang Prabowo masih terbuka lebar jika memilih cawapres yang pas.

        "Pastinya bila ia (Prabowo) berpasangan dengan Puan Maharani peluang menang akan kecil," ucap dia.

        "Berbeda halnya bila ia berpasangan dengan Anies Baswedan atau Agus Harimurti Yudhoyono atau Ridwan Kamil atau Ganjar Prawono, tampaknya peluangnya masih terbuka. Hanya saja apakah mereka mau berpasangan dengan Prabowo yang sudah berulang kalah?" tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: