Terbang ke Lampung, Muzani Tegaskan: Warga Lampung Menjunjung Tinggi Toleransi Keberagaman
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di dua lokasi di Provinsi Lampung. Titik pertama acara sosialisasi 4 pilar dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan titik kedua dilaksanakan di Kota Bumi, Lampung Utara, Rabu (1/9).
Di Tulang Bawang Barat, Muzani menyampaikan pentingnya penguatan serta pemahaman terhadap empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Baca Juga: HUT ke-76 MPR, Gus Jazil: MPR Harus Kuatkan Diri sebagai Pengawal Kedaulatan Rakyat
"Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami empat pilar kebangsaan kita yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Serta pentingnya penguatan agar kita bisa menerapkan itu dalam kehidupan keseharian kita," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/9/2021).
Lanjutnya, ia menjelaskan kemajemukan dan toleransi yang ada di Lampung telah menunjukkan bahwa warga Lampung menjujung tinggi empat pilar kebangsaan. Hal itu terbukti dari ragam budaya dan suku yang ada di Lampung. Baca Juga: HUT ke-76 MPR, Bambang Soesatyo: MPR Bergerak Dinamis dan Selalu di Tengah Rakyat
"Kalau mau lihat bukti empat pilar kebangsaan diterapkan dan dijalankan dengan baik, itu ada di Lampung. Warga Lampung sangat terbuka. Warga Lampung menerima semua suku mulai dari Jawa, Bali, Sunda, dan Palembang. Semua ada di sini. Itu bukti bahwa warga Lampung sudah menjalankan empat pilar kebangsaan," ujar Muzani.
Jika warga Lampung tidak memahami empat pilar kebangsaan, tidak mungkin mereka dapat menerima pendatang dari berbagai wilayah. Semua suku yang ada di Lampung terbukti dapat menjalin silaturahmi yang baik.
"Itulah kenapa kedaiaman bisa tercipta di tengah masyarakat Lampung yang beragam. Di pasar kita lihat ada suku Jawa, Bali, Padang, Palembang, semua berbaur dan saling menjaga ketertiban dan menghormati satu sama lain," jelasnya.
Sementara di Kota Bumi, ia berpesan pesan agar masyarakat Indonesia harus bercermin pada toleransi keberagaman yang tinggi antar masyarakat yang ada di Lampung. Sehingga pembangunan di Lampung tetap berjalan ke arah yang lebih baik.
"Persatuan menciptakan perdamaian. Sementara perdamaian menjadi syarat pembangunan. Kita bersyukur di negara yang kita citai ini persatuan bisa dijunjung tinggi dan perdamaian bisa dirasakan. Akibatnya pembangunan berdampak bagi kemajuan dan kebaikan masyarakat," ujar Muzani.
"Lihatlah negara-negara yang kini tidak mampu menjaga persatuan dan kedamaian. Mereka tidak bisa berbuat untuk rakyatnya. Apalagi membangun negaranya, karena masih terus bergelut dengan pergulatan politik yang menyebabkan negara itu tidak ada persatuan dan kesatua. Contoh yang nyata Afghanistan, Libya, Yaman dan Suriah yang masih terus terjadi perang saudara," papar Muzani.
"Kami merasa bangga dan bersyukur tradisi saling menghormati satu sama lain terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Lampung adalah salah satu contoh bagaimana mereka bisa menerima perbedaan dari suku lain dan menganggapnya sebagai saudara. Sehingga Lampung kini bisa tetap bersatu, damai, dan aman. Kini kita harus terus membangun negara agar kemajuan dan keadilan sosial dapat terwujud dalam kehidupan bermasyarakat kita. Kami percaya bahwa kita sedang menuju kesana," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil