Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Perpanjangan Jabatan Presiden 3 Periode, Sst...Ada Sponsornya!

        Isu Perpanjangan Jabatan Presiden 3 Periode, Sst...Ada Sponsornya! Kredit Foto: Instagram Jokowi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai ada wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam amendemen UUD 1945 tentang Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

        “Ada sponsornya sehingga wacana ini awet banget. Wacana tiga periode seperti pakai pengawet mayat formalin. Bertahan isunya,” kata Pangi dikutip Minggu (5/9/2021).

        Pangi mengaku tidak heran melihat isu amendemen UUD 1945 tersebut terus berembus. Menurut Pangi, isu tentang wacana perpanjangan masa jabatan presiden tidak pernah padam.

        Baca Juga: Ribut Wacana Jokowi 3 Periode, Demokrat Endus Ada Hubungannya dengan Anies Baswedan

        “Sebab, ada pembakarnya dan bahan bakunya yang membuat wacana ini bertahan,” ucap Pangi.

        Pangi menyebut para pendukung Jokowi sudah mempersiapkan tiga skenario untuk memperpanjang jabatan sang presiden.

        “Skenario pertama, melalui amendemen yang dilakukan elite dengan mengubah diksi frasa masa jabatan presiden dari dua periode ke tiga periode,” ujar Pangi.

        Pria yang karib disapa Ipang itu menjelaskan, skenario kedua ialah usulan dari pendukung Jokowi. Pangi menilai sukarelawan mengembuskan isu perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pandemi covid-19.

        “Ini bisa kita perdebatkan lagi karena alasan yang nggak rasional. Tidak common sense,” ujar Pangi.

        Pangi menambahkan, menggunakan isu pandemi untuk memperpanjang masa jabatan presiden bukan pikiran konstruktif,” kata Pangi.

        “Skenario ketiga dengan cara menunda pemilu ke tahun 2027,” kata Pangi.

        Dia pun tidak menafikan kecurigaan Demokrat dengan adanya wacana amendemen UUD 1945.

        “Saya pikir kecurigaan Demokrat beralasan. Kita juga patut curiga bau amis amandemen dalam rangka menambah masa jabatan presiden,” ucap Pangi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: