Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elon Musk Diundang ke Rumah Bos Luar Angkasa Rusia, Apa Tanggapannya?

        Elon Musk Diundang ke Rumah Bos Luar Angkasa Rusia, Apa Tanggapannya? Kredit Foto: Reuters/Joe Skipper
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder Elon Musk diundang ke rumah kepala ruang angkasa Rusia, Dmitry Rogozin. Atas undangan tersebut, Elon Musk pun tak segan-segan berterima kasih. Dalam wawancara CNN, Rogozin memuji Musk atas pemikirannya yang cemerlang.

        "Mr. Elon Musk menyadari banyak ide dan pemikiran yang ingin kami wujudkan tetapi tidak tercapai karena, setelah pecahnya Uni Soviet, program luar angkasa kami terhenti untuk beberapa waktu," kata Rogozin. "Kami menghormatinya sebagai penyelenggara industri luar angkasa dan sebagai penemu yang tidak takut mengambil risiko."

        Baca Juga: Jeff Bezos Danai Startup Awet Muda, Elon Musk Malah Cibir Pedas!

        Dalam sesi itulah Rogozin mengundang Musk untuk menjadi tamu keluarganya untuk membahas tentang menjelajahi alam semesta, kehidupan di luar bumi, dan bagaimana menggunakan ruang angkasa untuk melestarikan kehidupan di Bumi.

        Dikutip dari Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (8/9/21) Rogozin pun berkelakar bahwa ia telah menyeduh teh untuk menjamu bos SpaceX tersebut.

        "Aku sudah menyalakan ketel teh," tambah Rogozin.

        Sebagai tanggapan, Musk membuat cuitan di Twitternya: "Terima kasih! Apa teh favorit Anda?"

        Tahun lalu, Rogozin berfoto di SpaceX milik Musk. Ia memposting gambar spesialis Roscosmos saat menemukan sepotong roket di tengah-tengah wilayah Yakutia yang terpencil dan tertutup salju di Rusia.

        "Ini bukan Boca Chica. Ini Yakutia di musim dingin. Aku ingin tahu apakah SpaceX yang lembut mampu bekerja dalam kondisi seperti itu?" ujarnya.

        Meski demikian, tahun 2014, AS pernah menjatuhkan sanksi kepada program luar angkasa Rusia dan Rogozin atas invasi Krimea. Padahal, AS membutuhkan roket Soyuz Rusia untuk sampai ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

        "Setelah menganalisis sanksi terhadap industri luar angkasa kami, saya menyarankan ke AS untuk membawa astronot mereka ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan trampolin," tweet Rogozin.

        Musk pun menanggapi tweet itu usai peluncuran misi kru pertama SpaceX dengan roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon dari tanah AS.

        "Trampolinnya berfungsi," guraunya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: