Sempat Alami Fluktuasi Jumlah Nasabah, PNM: Nasabah Bertambah, Aktivitas Ekonomi Mulai Tumbuh
Di saat banyak lembaga keuangan yang mengalami penurunan penyaluran pembiayaan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, menjadi kebalikan bagi PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang justru mengalami kenaikan penyaluran pembiayaan seiring kenaikan nasabah.
"Terutama ibu-ibu yang ikut program PNM ini lebih adaptif dan punya keinginan untuk produktif karena para suaminya yang mencari nafkah dan bekerja sektor formal itu hampir semua terdampak pandemi Covid-19," ujar Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Arief Mulyadi, dalam CEO Talk: Ketahanan Usaha Para Pelaku Usaha Subsisten di Tengah Pandemi, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga: Pandemi sebabkan Angka Kemiskinan Meningkat Tahun 2020, PNM: Yakin Kemiskinan Akan Turun
Arief mengungkapkan, sejak penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai respons pandemi Covid-19, jumlah nasabah aktif sebesar 6,43 juta. Karena kondisi pandemi, angsuran yang biasa dilakukan seminggu sekali, PNM memberikan kebijakan relaksasi angsuran selama dua minggu, sembari melakukan konsolidasi memikirkan strategi bisnisnya.
Di tengah kondisi tersebut, PNM terus melakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kebijakan pemerintah yang diwakili oleh Satgas Covid-19. Salah satunya dengan meberikan perhatian kepada nasabah agar tetap memperhatikan protokol kesehatan selama menjalankan usaha.
"Semester 1 2020 jumlah nasabah turun jadi 6,16 juta," sesalnya.
Segala bentuk penyesuaian dilakukan PNM, hingga kuartal ketiga pada September 2020 terjadi penambahan sebanyak 700 ribu nasabah aktif dengan total keseluruhan mencapai 6,8 juta. Hal tersebut juga didukung dari bentuk penyusuaian yang juga dilakukan nasabah yang sebagian besar ibu-ibu.
Salah satu bentuk penyesuaian yang nasabah lakukan adalah bila yang sebelumnya menjual produk dagangannya di sekolahan dengan segmentasi pelajar, diubah dengan melakukan penjualan produk di sekitar rumahnya dengan segmentasi pembeli warga di sekitar rumahnya. Hingga Desember 2020, jumlah nasabah mencapai 7,8 juta.
Bentuk penyesuaian tersebut yang menurut Arief menjadi salah satu faktor terjadi kenaikan nasabah. Data per Maret 2021 jumlah nasabah sebesar 8,86 juta, Juni 2021 9,77 juta, dan Agustus 10,26 juta.
"Ini menggambarkan di bawah aktivitas ekonmi sudah mulai tumbuh karena kami tidak mungkin memberikan pembiayaan kepada nasabah yang tidak mempunyai semangat usaha. Sekarang totalnya nasabah PNM Mekaar 10,26 juta nasabah," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum