Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menko Perekonomian Serahkan Piala TPID Award Ke Gubernur Sumut

        Menko Perekonomian Serahkan Piala TPID Award Ke Gubernur Sumut Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyerahkan piala dan sertifikat TPID Award kepada Gubsu Edy Rahmayadi di pendopo rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Jenderal Sudirman Medan Kamis (9/9/2021).

        Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi setingginya kepada Menko Perekonomian RI dan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) atas apresiasi TPID Award yang diberikan kepada Sumatera Utara. 

        “Mari bersama kita menjaga stabilitas inflasi Sumatera Utara, demi masyarakat Sumatera Utara yang lebih bermartabat dan sejahtera,” katanya.

        Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Soekowardojo mengatakan penghargaan TPID Award yang diterima oleh Sumatera Utara menjadi salah satu bukti atas keberhasilan TPID Provinsi Sumatera Utara dalam menjaga stabilitas inflasi di daerah. Sumatera Utara memperoleh penghargaan TPID Award 2021 melalui program Pekan Horas Tani (Pengembangan Kawasan Hortikultura Strategis Berbasis Kelompok Tani). 

        “Pekan Horas Tani merupakan program untuk mendukung ketersediaan komoditi pangan strategis khususnya cabai merah dan bawang merah di Sumatera Utara,” katanya.

        Budidaya difokuskan dengan melakukan pendampingan dan pemberian bantuan kepada Kelompok Tani di berbagai Kab/Kota di Sumatera Utara yang telah berbadan hukum dan berhasil meningkatkan produktivitas daerah untuk komoditas cabai merah dan bawang merah. 

        "Semangat dan motivasi dalam menjaga stabilitas inflasi dan partisipasi TPID Award perlu terus dijaga dan ditingkatkan. Partisipasi pemda Sumatera Utara pada TPID Awards 2021 telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari 58,82 persen (19 Kab/Kota dan 1 Provinsi) pada tahun 2020 menjadi 88,26 persen (29 Kab/Kota dan 1 Provinsi) pada tahun 2021,"ujarnya.

        Kedepan, katanya, akan terus dilakukan penguatan program kerja TPID dengan fokus 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Komunikasi Efektif). 

        "Penguatan program kerja di antaranya early warning system monitoring harga, implementasi teknologi digital pada pertanian, penguatan peran BUMD pangan, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), optimalisasi Sistem Resi Gudang (SRG), penyediaan sarana pendukung dan penguatan kelembagaan, serta didukung pelaksanaan rapat koordinasi secara rutin oleh segenap TPID Provinsi dan TPID Kab/Kota," pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: