Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hatta Rajasa Beberkan 5 Dampak Proyek Jalan Tol Trans Sumatera

        Hatta Rajasa Beberkan 5 Dampak Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang akan membentang dari Lampung hingga Banda Aceh dengan sepanjang 2.800 km akan memberikan dampak di kawasan Pulau Sumatera.

        "Jika jalan tol dan feeder-nya terbangun, apa saja yang bangkit?" tanya Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, dalam webinar Trans Sumatra Toll Road: Accelerating Indonesia’s Economic Growth Through Infrastructure Development, Kamis (9/9/2021).

        Baca Juga: Hatta Rajasa: Proyek JTTS Dapat Minimalisasi Kesenjangan Jarak Geografis dengan Jarak Ekonomi

        Dari pengamatan Hatta Rajasa, dampak yang dimaksud di antaranya yang pertama, pemerintah daerah dan swasta atau investor akan membangun feeder ke Jalan Tol untuk menggali potensi daerah. Dengan demikian, investasi akan meningkat.

        Kedua, terbangunnya simpul-simpul logistik yang akan memperlancar pasokan dan dapat menekan biaya logistik. Ketiga, meningkatkan PDB daerah secara signifikan akibat multiplier effect. Keempat, meningkatnya kunjungan wisata.

        Kelima, akan tumbuh kawasan perekonmian baru dan pusat permukiman baru yang lebih modern. Pada akhirnya, akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumatera.

        "Potensi ini akan lebih optimal apabila Jembatan Selat Sunda dibangun sehingga akan mendorong migrasi industri di Jawa yang padat ke Sumatera. Migrasi ini akan berdampak munculkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Dengan demikian, kita dapat mengatasi ketimpangan spasial antarwilayah," katanya.

        Selain kelima dampak tersebut, kata Hatta, diestimasikan akan terjadi penambahan kontribusi PDB mencapai Rp900-Rp1.200 triliun dengan asumsi terjadinya peningkatan investasi, baik infrastruktur maupun komoditas unggulan di Sumatera. Termasuk, meningkatkan serapan tenaga kerja lokal selama masa konstruksi dan setelah konstruksi.

        "Keberadaan tol dari Lampung hingga Aceh diperkirakan terjadi penghematan waktu perjalanan 55-60 jam," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: