Soal Kapal Survei China yang Keluyuran di ZEE, Pakar: RI Fleksibel di Muka China
Juru bicara Badan Keamanan Laut (Bakamla) Wisnu Pramandita mengatakan bahwa “tidak ada pelanggaran aturan pengiriman” oleh Haiyang Dizhi, sebuah kapal survei China.
Wisnu Pramandita mengatakan kapal survei China “memiliki AIS (sistem identifikasi otomatis) dan dapat dipantau”.
Baca Juga: Kapal Survei China Keluyuran, Indonesia Langsung Kirim Kapal Angkatan Lautnya
"Mungkin itu jalur normal," katanya, dikutip laman RFA, Kamis (16/9/2021).
Sementara itu, seorang analis urusan regional Richard Heydarian, mengatakan bahwa jawaban yang tampaknya mengelak adalah “tidak terduga.”
“Indonesia, dan beberapa negara lain di kawasan ini, telah memimpin pendekatan yang fleksibel ketika berhadapan dengan China,” jelas Heydarian.
“Mereka mengutamakan alat-alat diplomatik dan menghindari bahasa yang konfrontatif agar tidak membahayakan hubungan dengan China, tetapi juga berusaha tegas bila diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional,” kata Heydarian.
Pendekatan yang sama terlihat pada Januari 2020 ketika respons diplomatik Indonesia yang kuat tetapi terkendali membantu mengusir puluhan kapal China yang menangkap ikan secara ilegal di wilayah Natuna Utara yang sama, menurut Heydarian.
Namun, Indonesia mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar kali ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto