Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Boeing Proyeksikan Peluang Pasar Penerbangan Senilai US$9 Triliun

        Boeing Proyeksikan Peluang Pasar Penerbangan Senilai US$9 Triliun Kredit Foto: Getty Images
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Boeing [NYSE: BA] merilis proyeksi tahunan untuk pasar pesawat komersial, pertahanan, dan angkasa, yang menggambarkan tanda-tanda pemulihan industri setelah dampak Covid-19. Proyeksi Pasar Boeing (Boeing Market Outlook atau BMO) 2021–yang merupakan analisis Boeing atas dinamika pasar jangka panjang–menyatakan bahwa pasar pesawat komersial dan jasa menunjukkan tanda-tanda pemulihan, sementara pasar pertahanan global, angkasa, dan layanan pemerintah tetap stabil.

        BMO memproyeksikan pasar senilai US$9 triliun selama dekade mendatang untuk produk dan jasa penerbangan yang disasar Boeing. Proyeksi ini meningkat dari nilai US$8,5 triliun pada tahun lalu, dan naik dari nilai US$8,7 triliun pada proyeksi prapandemi 2019, yang mencerminkan pemulihan pasar yang terus membaik.

        Baca Juga: Garuda Telan Pil Pahit, Harus Bayar Sewa Pesawat Gara-Gara Kalah di Pengadilan

        "Selagi industri kami melakukan pemulihan dan terus-menerus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan global baru, kami tetap yakin akan adanya pertumbuhan jangka panjang dalam penerbangan," kata Boeing Chief Strategy Officer, Marc Allen, dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (16/9/2021).

        "Kami terdorong oleh fakta bahwa para ilmuwan telah menemukan vaksin lebih cepat daripada yang dibayangkan dan penumpang memperlihatkan kepercayaan dalam melakukan perjalanan dengan pesawat," lanjutnya.

        Proyeksi Pasar Komersial 

        Proyeksi Pasar Komersial (Commercial Market Outlook atau CMO) yang baru menggambarkan bahwa pasar global sebagian besar sedang melakukan pemulihan seperti proyeksi Boeing pada 2020. Permintaan untuk perjalanan udara domestik mengawali pemulihan, dengan pasar intra-regional yang diharapkan ikut pulih seiring pelonggaran larangan bepergian dan kesehatan, diikuti dengan kembalinya perjalanan jarak jauh ke level prapandemi pada 2023 hingga 2024.

        Dalam Boeing Market Outlook, CMO memproyeksikan permintaan global 10 tahunan atas 19.000 pesawat komersial senilai US$3,2 triliun. Proyeksi komersial 20 tahunan Boeing hingga 2040 memproyeksikan permintaan atas lebih dari 43.500 pesawat baru senilai US$7,2 triliun, naik sekitar 500 pesawat melampaui proyeksi tahun lalu.

        Dengan pertumbuhan yang signifikan, proyeksi permintaan meningkat untuk pesawat angkut khusus, termasuk model baru dan yang telah dikonversi. Mengingat terjaganya permintaan atas kargo udara berhubungan erat dengan meluasnya perdagangan elektronik serta kecepatan dan keandalan angkutan udara, CMO memproyeksikan armada pesawat angkut global pada 2040 akan lebih besar 70% dibanding armada prapandemi.

        "Industri penerbangan telah membuat kemajuan penting dalam pemulihan, dan proyeksi Boeing tahun 2021 mencerminkan kepercayaan kami atas ketangguhan pasar," kata Stan Deal, Presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes.

        Lanjutnya, "Meskipun kami tetap realistis mengenai tantangan yang terus-menerus terjadi, setahun terakhir ini telah menunjukkan bahwa lalu lintas penumpang melambung kembali dengan cepat ketika masyarakat dan pemerintah memiliki kepercayaan dalam kesehatan dan keamanan selama perjalanan udara. Industri kami terus melakukan peran penting dalam mempertemukan orang-orang dan mengangkut suplai kritis."

        Catatan utama dari Proyeksi Pasar Komersial yang baru untuk 20 tahun ke depan termasuk:

        • Pengadaan dan distribusi vaksin Covid-19 akan terus menjadi faktor kritis dalam pemulihan jangka pendek perjalanan udara berpenumpang. Negara-negara dengan distribusi vaksin yang lebih luas sudah menunjukkan pemulihan perjalanan udara yang cepat, seiring kebijakan pemerintah melonggarkan larangan domestik dan membuka perbatasan untuk perjalanan internasional;
        • Pertumbuhan lalu lintas penumpang diproyeksikan akan meningkat rata-rata 4% per tahun, tidak berubah dari proyeksi tahun lalu;
        • Armada komersial global akan melampaui 49.000 pesawat pada 2040, dengan China, Eropa, Amerika Utara, dan negara-negara Asia Pasifik masing-masing menerima sekitar 20% dari pengiriman pesawat baru, dan 20% lagi untuk pasar berkembang lainnya;
        • Permintaan atas lebih dari 32.500 pesawat berlorong tunggal kira-kira menyamai proyeksi prapandemi. Model ini terus menguasai 75% pengiriman pada proyeksi 20 tahunan;
        • Maskapai penerbangan akan membutuhkan lebih dari 7.500 pesawat berbadan lebar pada 2040 untuk mendukung pembaruan armada serta pertumbuhan penumpang dan kargo udara jangka panjang pada pasar perjalanan dengan jarak lebih jauh. Proyeksi ini sedikit meningkat dibanding 2020 tapi tetap 8% lebih rendah dari 2019.
        Permintaan peswat, 2021-2040
        Tipe Pesawat Kursi Total Pengiriman
        Pesawat jet regional 90 dan kurang kurang 2.390
        Pesawat berlorong tunggal 90 dan lebih lebih 32.660
        Peswat berbadan lebar   7.670
        Pesawat kargo berbadan lebar   890
        Total   43.610

        CMO adalah laporan proyeksi pesawat jet yang terlama dan dianggap sebagai analisis paling komprehensif dalam industri penerbangan komersial.

        Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Sasar Sejumlah Titik di Jalur Gaza

        Proyeksi Pasar Jasa

        Boeing memproyeksikan peluang pasar sebesar US$3,2 triliun untuk pasar jasa yang dilayaninya, dengan jasa komersial, bisnis, dan penerbangan umum senilai US$1,7 triliun dan layanan pemerintah senilai US$1,5 triliun hingga 2030. 

        Solusi digital, termasuk usulan data analitik, modifikasi interior, dan konversi pesawat angkut telah terbukti menjadi titik terang dalam tata ruang jasa jangka panjang seiring adaptasi pelanggan terhadap operasi yang lebih ramping demi pertumbuhan di masa depan dan memenuhi permintaan kargo yang kuat.

        Jasa pelatihan akan menemui peningkatan permintaan dalam waktu dekat seiring personel yang beralih ke tipe pesawat baru, memelihara sertifikasi, dan kembali dari jeda akibat pandemi untuk melakukan layanan yang aktif. Permintaan atas jasa yang tergantung pada penggunaan pesawat, seperti pemeliharaan, rantai suku cadang dan suplai, akan terus mengikuti pemulihan pasar.

        "Pelanggan kami sedang mempersiapkan diri untuk pertumbuhan, dan kami melihat bahwa modifikasi armada dan konsumsi suku cadang yang terus berlanjut ini berjalan seiringan dengan ekspansi armada global," kata Ted Colbert, President dan CEO Boeing Global Services, "Permintaan ini akan sejalan dengan adopsi perangkat dan layanan digital yang terus berlanjut untuk meningkatkan kesiapan armada, keandalan, dan efisiensi."

        Proyeksi Pasar Pertahanan dan Angkasa

        BMO juga memproyeksikan bahwa peluang pasar pertahanan dan angkasa akan tetap konsisten seperti proyeksi tahun lalu pada US$2,6 triliun selama dekade mendatang. Pasar yang besar dan stabil ini memiliki permintaan terus-menerus yang dipacu oleh tantangan geopolitik dan keamanan. Proyeksi belanja ini terus menggambarkan pentingnya pesawat militer, sistem otonom, satelit, pesawat luar angkasa, dan produk-produk lainnya untuk pertahanan nasional dan internasional, dengan 40% dari pengeluaran diharapkan berasal dari luar Amerika Serikat.

        "Meskipun kami melihat ketangguhan dan stabilitas pada pasar pertahanan global dan luar angkasa, lingkup ancaman masih terus berkembang," kata Leanne Caret, Presiden dan CEO Boeing Defense, Space & Security, "Upaya memenangkan pertarungan masa depan akan membutuhkan kecepatan dan fleksibilitas, dan Boeing berkomitmen untuk mendesain, menguji, membangun, dan memelihara dengan cara yang akan memudahkan pelanggan beradaptasi dengan kecepatan yang sesuai sekaligus memperoleh manfaat terbaik dari platform kami untuk dekade-dekade selanjutnya. Misi kami–yang berdasarkan pada keselamatan, kualitas, dan integritas –- adalah untuk memberikan solusi digital paling mutakhir yang dibuat dengan sederhana dan efisien bagi pelanggan global kami."

        Proyeksi Pilot dan Teknisi

        Seiring industri penerbangan komersial yang terus membaik menuju pemulihan dari pandemi, suplai personel dan pelatihan yang efektif yang terus meningkat tetap menjadi hal penting untuk memelihara kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan ekosistem penerbangan.

        Permintaan jangka panjang untuk personel aviasi baru yang berkualitas masih tetap kuat, dengan proyeksi permintaan atas lebih dari 2,1 juta personel yang dibutuhkan untuk menerbangkan dan memelihara armada komersial global dalam lebih dari 20 tahun mendatang, termasuk 612.000 pilot, 626.000 teknisi perawatan, dan 886.000 anggota kru kabin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: