Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Serang M Kace Bawa-Bawa Agama, Ninja Beraksi, Catat! Melakukan Korupsi Juga Dibenci Agama

        Serang M Kace Bawa-Bawa Agama, Ninja Beraksi, Catat! Melakukan Korupsi Juga Dibenci Agama Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koordinator Relawan Negeriku Indonesia Jaya (Ninja) C Suhadi, ikut merespons aksi Irjen Napoleon Bonaparte yang diduga melakukan tindakan tercela kepada Muhammad Kece. 

        Ia pun sangat menyesalkan dan mengecam tindakan seorang oknum jenderal yang melakukan penganiayaan terhadap orang yang sedang menjalani proses hukum. Baca Juga: Heboh M. Kece Dihajar Napoleon Bonaparte, Kuasa Hukum Habib Rizieq Ungkit FPI

        Menurutnya, tindakan dari seorang Jenderal yang kebetulan sama-sama berada di dalam tahanan Bareskrim Polri dengan memukuli sesama tahanan adalah tindakan yang tidak dibenarkan, selain melanggar hukum juga sangat bertentangan dengan hak hak seseorang sebagai warga negara. 

        “Karena Muhammad Kace itu sudah diproses hukum atas perbuatan yang ia lakukan, sehingga tidak ada lagi orang yang boleh mengganggu tahanan yang ada di dalam, karena itu bukan saja melanggar hukum tindak pidana, tapi juga melanggar hak azasi orang yang sedang ada di dalam tahanan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/9/2021). Baca Juga: Begini Penampakan Muka Memar M Kece Usai Dipukuli Irjen Napoleon Bonaparte

        Lanjutnya, ia mengatakan perbuatan sang Jendral yang sangat tidak benar dan yang tidak masuk akal adalah berkaitan sikapnya bahwa dia melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut telah mengatasnamakan agama.

        "Lho memang dia orang benar dari sudut pandang Agama harusnya tidak melakukan perbuatan tercela dong, karena perbuatan Korupsi itu adalah perbuatan yang dibenci Agama.“ ungkapnya.

        "Terus, apa juga dalam surat terbukanya mengait ngaitkan negara, lho kan dengan polisi bertindak dan menangkap Kace itu bukti negara hadir dalam penegakan hukum dan polri sebagai wakil dari kehadiran nagara dalam masalah ini,” ujarnya.

        "Apalagi dia sendiri sedang menjalani proses hukum, jadi harusnya Seorang Napoleon bukan mengurusi masalah Kace, karena Kace sudah di urus Polri, tapi uruslah diri sendiri, bagaimana skandal korupsi yang sudah di lakukan lalu berbuat baik buat orang lain bukan memberi contoh yang tidak pantas.,” jelasnya.

        Menurutnya, tindakan tersebutsudah kelewatan, apalagi ditambah berita terkini ternyata telah melakukan penyiraman dengan kotoran manusia ke muka Kace, sehingga tindakan itu sudah di luar batas kemanusiaan.

        "Ini berarti tindak pidana yang kedua, berarti dia masuk ke dalam tindak pidana residivis, atau pengulangan melakukan tindak pidana, sehingga menurut perbuatannya dalam kasus ini akan diperberat,” pungkas Suhadi.

        "Jujur saya menyangsikan perbuatan ini karena ada unsur unsur kepada ke Imanan yang dianutnya, akan tetapi telah menjurus kepada faktor kejiwaan, utamanya masalah paham yang di yakininya yaitu, paham radikalis, jadi Jendral yang sudah terpapar, karena kalau di pikir lebih dalam Beliau bukan pribadi yang berpendidikan rendah, tapi bersendikan tinggi yang sangat memahami norma hukum dan kepatutan,” pungkasnya.

        Sebelumnya, polisi mengungkap fakta menggegerkan di kasus dugaan penganiayaan tersangka kasus dugaan penodaan agama, Muhammad Kece alias Kace, di dalam rutan. Kece diduga dilumuri kotoran manusia oleh Irjen Napoleon Bonaparte.

        "Kotoran manusia disiapkan sendiri oleh NB," ujar Dirtipidum Bareskrim, Brigjen Andi Rian Djajadi, saat dimintai konfirmasi, Senin (20/9/2021).

        "Sambil memukul juga melumuri kotoran manusia," sambungnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: