Elon Musk Tiba-Tiba Sindir Presiden Joe Biden di Twitter, Ada Apa?
Secara tiba-tiba CEO SpaceX, Elon Musk menyindir Presiden Joe Biden usai menyelesaikan penerbangan luar angkasa pribadi yang bersejarah. Namun, ada apa?
Sindiran ini datang ketika Presiden Joe Biden belum berkomentar tentang pencapaian perusahaan dan awak penerbangan sipil. Hal itu pun ditanyakan oleh salah satu pengikut Musk di Twitter.
“Presiden Amerika Serikat bahkan menolak untuk mengakui 4 astronot Amerika terbaru yang membantu mengumpulkan ratusan juta dolar untuk St. Jude. Apa teori Anda tentang mengapa itu? ”
Musk kemudian menjawab, "Dia masih tidur."
Baca Juga: Salut! Penerbangan Luar Angkasa SpaceX Elon Musk Ternyata untuk Amal, Segini Totalnya!
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Selasa (21/9/21) SpaceX dengan aman telah berhasil mengembalikan pesawat ruang angkasa Crew Dragon dari orbit kemarin. Kapsul itu membawa empat anggota misi Inspiration4 kembali ke Bumi setelah tiga hari berada di luar angkasa.
Salah satu tujuan utama dari misi Inspiration4 adalah mengumpulkan USD200 juta untuk Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude. Pada hari Sabtu, mereka berhasil mengumpulkan USD160,2 juta. Karena merayakan Inspiration4 turun, Musk berjanji untuk menyumbang USD50 juta secara pribadi sehingga total sumbangan yang dikumpulkan menjadi USD210 juta.
Pejabat tinggi NASA telah memberi selamat kepada Musk dan SpaceX atas misi Inspiration4. Pesaing SpaceX seperti Jeff Bezos juga turut memberikan selamat di media sosial.
Ini menandai penerbangan luar angkasa SpaceX pribadi pertama dengan kru non-profesional. Selain itu, misi tersebut melibatkan wanita kulit hitam pertama yang bertugas sebagai pilot pesawat ruang angkasa, orang Amerika termuda yang menjadi astronot hingga saat ini, dan orang pertama yang terbang di luar angkasa dengan kaki palsu.
Meskipun Musk pernah menyatakan bahwa dia lebih suka keluar dari politik, gurauannya pada hari Minggu menunjukkan kesediaan untuk menusuk presiden Demokrat dan mengulangi ejekan sayap kanan tentang Biden.
Selama kampanye 2020, mantan Presiden Donald Trump sering menghina kandidat Biden saat itu dengan memanggilnya "Sleepy Joe."
SpaceX umumnya menikmati hubungan yang baik dengan pemerintah federal. Misalnya, ia memenangkan kontrak USD2,89 miliar untuk membangun pendarat bulan berawak NASA berikutnya, mengalahkan anak perusahaan Blue Origin milik Jeff Bezos, dan SpaceX telah menerbangkan 10 astronot ke ISS untuk NASA hingga saat ini.
Namun, SpaceX juga sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman setelah tuduhan mendiskriminasi pelamar kerja berdasarkan status kewarganegaraan. Selain tanggung jawabnya di SpaceX, Musk merangkap sebagai CEO pembuat kendaraan listrik Tesla.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami