Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantah Cap 'Rektor Bodoh', Hei Pak Musni, Denger Nih Omongan Ferdinand: Cuma Bilang Nggak Cerdas

        Bantah Cap 'Rektor Bodoh', Hei Pak Musni, Denger Nih Omongan Ferdinand: Cuma Bilang Nggak Cerdas Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar ikut memberikan dukungan penuh kepada Eks Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo yang melaporkan Politisi Ferdinand Hutahaean ke pihak kepolisian.

        Menurut Rektor yang pro terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ferdinand dinilai sudah terlalu banyak menyebarkan fitnah dan kebencian.Baca Juga: Nyanyian Ferdinand Tegas Seret Anies Baswedan, Pelan Tapi Menohok

        Bahkan, ia mengaku dibilang ‘rektor bodoh’ oleh Ferdinand.

        “Saya dukung, Mas. Saya pun disebut rektor bodoh,” ujarnya kepada Roy Suryo melalui akun Twitter @musniumar. Baca Juga: Anies Baswedan Kena Serang Terus, Ferdinand Hutahaean Bawa-Bawa KPK Bahas Soal Tugu Sepatu di DKI

        Terkait itu, Ferdinand pun mengaku tidak pernah melabeli Musni sebagai rektor bodoh.

        Namun, ia tidak menampik jika dirinya sempat menyebut Musni Umar sebagai orang yang tidak cerdas.

        “Saya tak pernah bilang Musni bodoh, tapi kalau kita ketik di Google kata kunci REKTOR BODOH, yang muncul beritanya tentang pak Musni. Jadi jangan nuduh sembarangan. Saya cuma bilang Pak Musni TIDAK CERDAS,” balas Ferdinand, Ddalam akun Twitternya, Rabu (22/9/2021).

        Sebelumnya, Roy Suryo melaporkan Politisi Ferdinand Hutahaean ke kepolisian terkait dugaan penyebaran berita bohong.

        Ia melaporkan Ferdinand dengan nomor: STTLP/B/4639/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal: 20 September 2021, Senin (20/9/2021). Baca Juga: Tak Terima Difitnah, Roy Suryo Polisikan Ferdinand Hutahaean

        “Hari ini laporannya diterima di PMJ jadi ini laporan saya terbaru atas dugaan pencemaran nama baik penghinaan dan penyiaran kabar bohong. Alhamdulilah laporan saya diterima Polda Metro Jaya,” ucapnya kepada wartawan.

        Lanjut Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, mengaku mengaku mempersoalkan cuitan Ferdinand di media sosial pada 14 September 2021.

        Cuitan tersebut dituding mengandung unsur fitnah dan ada kata-kata yang merendahkan dirinya. “Kenapa fitnah? Karena selain di hate speech membodoh-bodohi saya dan menggoblok goblogan saya dia juga menulis menuduh saya membawa barang-barang ke rumah dari kantor,” katanya.

        Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa hal-hal yang disinggung Ferdinand telah berakhir pada Mei 2019 lalu. “Jadi kasus panci itu sudah inkrah di Mei 2019,” kata Roy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: