Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Tanpa Vaksin di Malaysia Boleh Masuk Sekolah, tapi Orang Tuanya Wajib...

        Anak Tanpa Vaksin di Malaysia Boleh Masuk Sekolah, tapi Orang Tuanya Wajib... Kredit Foto: The Star/Azhar Mahfof
        Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

        Kementerian Pendidikan Malaysia memastikan, tidak akan ada anak yang ditolak masuk sekolah, karena belum divaksin Covid-19. Sebab, memperoleh pendidikan adalah hak setiap anak.

        Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Mah Hang Soon, dalam konferensi pers bersama Wakil Menteri Kesehatan Noor Azmi Ghazali, Rabu (22/9/2021).

        Baca Juga: Angkanya Belasan Ribu! Malaysia Masih Kewalahan Menangani Peningkatan Kasus Covid-19

        "Tidak ada alasan melarang mereka bersekolah. Yang bisa kami lakukan adalah memberikan konseling kepada orangtua mereka. Kami akan memberikan edukasi soal vaksin, agar orangtua dapat memastikan anak-anaknya terproteksi," kata Mah seperti dikutip Malaymail, Rabu (22/9).

        Ketika ditanya apakah Kementerian Pendidikan akan memisahkan siswa berdasarkan status vaksinasi mereka, Mah mengatakan hal itu masih terlalu dini. 

        Sebab, pihak kementerian belum mengetahui secara pasti, jumlah.siswa yang ragu-ragu terhadap vaksin.

        “Kami masih dalam tahap awal vaksinasi remaja. Sehingga, belum punya gambaran soal  persentase siswa yang menolak vaksin. Tapi saya rasa, jumlahnya kecil. Meskipun demikian, kami akan memantau situasi dengan cermat," papar Mah.

        "Intinya, kami akan terus mengambil langkah-langkah untuk menjamin keamanan siswa," imbuhnya. 

        Bagaimana dengan guru yang menolak vaksin? Soal ini, Mah menyebut, pihaknya akan memberikan treatment yang berbeda.

        Program Imunisasi Nasional Covid-19 (PICK) untuk remaja atau PICK Youth di Malaysia, dimulai pada 20 September. Program ini bertujuan memvaksinasi penuh 3,2 juta remaja berusia 12 hingga 17 tahun secara nasional, sebelum akhir tahun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: